BOLASPORT.COM - Patrick Kluivert tampak sudah melupakan pemecatan dari timnas Indonesia dengan menghadiri pertandingan anaknya di Barcelona.
Mantan pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tampak dengan mudah move on dari masa sulit di negeri bekas jajahan Belanda.
Kluivert merupakan pelatih timnas Indonesia periode Januari hingga Oktober 2025.
Legenda timnas Belanda itu keluar dari tim Garuda sebagai pesakitan hanya 10 bulan sejak ditunjuk PSSI.
Musababnya adalah sosok 49 tahun itu gagal membawa tim Merah Putih lolos dari Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kluivert membuat Indonesia tampil buruk melawan Arab Saudi dan Irak.
Buntut dari kebijakan empat bek dan pemilihan pemain sembrono, Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi dan 1-0 dari Irak.
Fans Tanah Air kemudian kecewa dengan Kluivert yang tak menghampiri suporter di King Abdullah Sports Center, Jeddah.
Sudah begitu, ia juga tidak ada nyali menampakkan muka di Indonesia, dan memilih langsung pulang ke Belanda.
Setelah PSSI memecat Kluivert pada Kamis (16/10/2025), sang pelatih mengirim pesan melalui Instagram.
"Walaupun saya sangat kecewa dan menyesal bahwa kami gagal lolos ke Piala Dunia, saya akan selalu bangga akan apa yang kami bangun bersama," tulis Kluivert.
"Saya ingin berterima kasih kepada fans, para pemain, para staf, dan Erick Thohir untuk perjalanan tak terlupakan ini."
Lima hari setelah pemecatan itu, tak tampak raut menyesal dan kecewa pada muka Kluivert.
Kluivert tertangkap kamera menghadiri pertandingan Barcelona U-19 vs Olympiakos U-19 pada Selasa (21/10/2025) siang.
Ia datang ke laga tersebut untuk menyaksikan sang putra yang membela Barcelona U-19, Shane Kluivert.
Dalam berbagai gambar yang beredar di media sosial, Kluivert tampak nge-chill dengan kaca mata hitam dan mengudap pop corn.
"Papa Kluivert meyaksikan putranya, Shane, beraksi di UEFA Youth League di Johan Cruyff Stadium," tulis jurnalis setempat Sergi Capdevilla di X.
Kini tinggal menunggu PSSI mengumumkan agenda timnas Indonesia berikutnya, serta siapa pelatih yang akan memimpin.
Pelajaran dari Kluivert, jangan menunjuk pelatih yang tak mau tinggal dan menyatu dengan sepak bola Tanah Air.