Apel HSN 2025, Wakil Bupati Pasuruan Ajak Santri Menjadi Pelaku Sejarah Baru Di Peradaban Dunia
Deddy Humana October 23, 2025 12:32 AM


SURYA.CO.ID, PASURUAN - Pemkab Pasuruan menggelar apel memperingati Hari Santri Nasional 2025, Rabu (22/10/2025) pagi di halaman Kantor Bupati Pasuruan. Apel dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Shobih Asrori, yang bertindak sebagai pembina apel.

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, Kepala Kejaksaan Negeri Pasuruan, Teguh Ananto, Sekda Yudha Triwidya Sasongko.

Ada juga para kepala OPD, camat, staf ahli, serta sejumlah kiai dan tokoh ulama, di antaranya KH Ali Ridho, KH Imron Mutamakkin, dan KH Ahmad Faishol.

Apel diikuti ratusan peserta dari berbagai organisasi keagamaan dan kepemudaan, seperti Ansor, Banser, Pagar Nusa, IPNU, PP Wahid Hasyim, PP Dalwa, Sekolah Rakyat, dan MAN.

Dalam amanatnya, Gus Shobih, sapaan akrab Wabup Pasuruan menyampaikan, tema Hari Santri tahun ini, “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”.

Menurutnya, ini harus menjadi pengingat penting tentang peran santri dalam menjaga kemerdekaan sekaligus membangun kemajuan bangsa.

“Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman, tetapi harus hadir sebagai pelaku sejarah baru. Bawa nilai Islam rahmatan lil ‘alamin untuk membangun dunia yang damai, adil, dan berkeadaban,” ujarnya.

Menurut Gus Shobih, keberadaan santri dan pesantren kini mendapat perhatian besar dari negara. Hal ini ditegaskan melalui UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, yang memberikan pengakuan dan kedudukan setara bagi pesantren sebagai lembaga pendidikan khas Indonesia.

“Pemerintah daerah juga sudah menegaskan komitmennya melalui Peraturan Daerah tentang Pesantren. Ini bukti bahwa pesantren tidak hanya diakui, tetapi juga diberdayakan secara nyata di Kabupaten Pasuruan,” urainya.

Ia menambahkan, pondok pesantren saat ini juga ikut terlibat dalam berbagai program pemerintah seperti MBG (Makmur Bersama Gus Bupati) dan CKG (Cerdas Kreatif Gemilang).

Menutup amanatnya, Gus Shobih berpesan agar santri masa kini terus memperkuat ilmu dan akhlak, tanpa meninggalkan semangat adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Peluklah inovasi zaman. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, dunia kerja, hingga ranah global. Santri kini tidak hanya harus menguasai kitab, tetapi juga teknologi dan bahasa dunia. Dunia digital adalah medan dakwah baru,” tandasnya.

Usai apel, Gus Shobih bersama jajaran pejabat yang hadir menyerahkan bantuan sembako dan kaki palsu kepada belasan penyandang disabilitas di Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan ditutup dengan penampilan bela diri Pagar Nusa dan paduan suara mahasiswa Kabupaten Pasuruan yang membawakan lagu-lagu perjuangan dan religi.  *****

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.