Pemkab Jombang Gelontorkan Bonus Atlet Porprov Rp1,53 M, Ada Apresiasi Khusus untuk Atlet Termuda
Sudarma Adi October 22, 2025 03:30 PM

Poin penting: 

  • Peristiwa: Pencairan Bonus Atlet dan Pelatih Porprov Jatim IX 2025 Pemkab Jombang.
  • Total Anggaran: Rp 1,533 Miliar (Dicairkan cepat dan ditransfer langsung).
  • Prestasi Porprov 2025: Peringkat Ke-13 dengan 21 Emas, 22 Perak, 39 Perunggu (Total 82 Medali).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pemerintah Kabupaten Jombang menepati janjinya untuk memberikan apresiasi kepada para atlet dan pelatih yang mengharumkan nama daerah di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025.

Total bonus senilai Rp 1,533 miliar resmi dicairkan dan ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima pada Selasa (21/10/2025), menjelang peringatan Hari Jadi ke-115 Kabupaten Jombang.

Penyerahan simbolis dilakukan di Lapangan Pemkab Jombang oleh Bupati Warsubi, didampingi Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, serta pengurus KONI. Momentum tersebut sekaligus dirangkai dengan perayaan Hari Jadi ke-80 Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Hari Santri Nasional 2025.

Salah satu penerima yang menyita perhatian publik adalah Muhammad Asmoro Bumi, atlet lompat indah termuda asal Jombang. Masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Asmoro sukses merebut medali emas dan menjadi simbol semangat generasi baru olahraga Jombang. Sang pelatih, Rafi Hidayat, juga menerima bonus penghargaan atas kontribusinya membina atlet muda berprestasi.

Ketua KONI Jombang, Sumarsono, menjelaskan bahwa total anggaran yang disalurkan terdiri atas Rp 1,460 miliar untuk atlet dan Rp 730 juta bagi pelatih masing-masing pelatih menerima 50 persen dari nilai bonus per medali yang diraih atletnya.

“Pemkab bergerak cepat mencairkan bonus tanpa harus menunggu APBD tahun depan. Ini menjadi bukti nyata kepedulian terhadap dunia olahraga,” ucap Sumarsono saat dikonfirmasi terpisah pada Rabu (22/10/2025).

Ia menambahkan, Jombang menargetkan masuk 10 besar pada Porprov berikutnya di Surabaya tahun 2027. Adapun besaran bonus per medali yaitu Rp 30 juta untuk emas, Rp 20 juta untuk perak, dan Rp 10 juta untuk perunggu. 

Dari 47 cabang olahraga yang diikuti, sebanyak 24 cabor berhasil membawa pulang medali dengan total 82 medali terdiri dari 21 emas, 22 perak, dan 39 perunggu. Hasil tersebut menempatkan Jombang di peringkat ke-13 dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Beberapa cabang olahraga yang menjadi sorotan dalam pemberian bonus antara lain Kick Boxing, yang menyumbangkan lima perak lewat atlet Berliana Dania Alfarista (Low Kick 48 kg putri) di bawah asuhan Suparji.

Kemudian Shorinji Kempo dengan tujuh perunggu, salah satunya diraih oleh Rizqi Eka Irnadi (Embu Beregu Putra) bersama pelatih Sutarno dan As’ad Mustofa.

Sementara itu, karate dan sepatu roda masing-masing berhasil menorehkan dua emas, dua perak, dan dua perunggu di bawah bimbingan pelatih Aditya Nenggar Harja.

Pelatih cabang olahraga tinju, M. Jono, turut menyampaikan apresiasi atas pencairan bonus tahun ini. 

“Kali ini lebih cepat dan transparan. Tahun lalu pelatih hanya menerima Rp 8 juta per medali, sekarang sudah sesuai janji. Kami ikut mengawal agar hak pelatih dan atlet benar-benar tersalurkan,” ungkapnya.

Dengan cairnya bonus ini, semangat atlet dan pelatih Jombang dipastikan kembali menyala. Pemerintah daerah berharap, dukungan yang tepat waktu dapat memicu lahirnya lebih banyak prestasi di masa depan dan menjadikan olahraga Jombang semakin disegani di tingkat provinsi.

Di tengah sengitnya kompetisi antar daerah di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025, mereka menorehkan pencapaian yang mencuri perhatian. 

Meski belum menembus target besar yang ditetapkan pemerintah daerah, torehan medali dan posisi klasemen yang diraih menunjukkan bahwa olahraga Jombang sedang bergerak ke arah yang menjanjikan.

Hingga hari terakhir gelaran Porprov, Sabtu (5/7/2025), Jombang menuntaskan perjuangan mereka dengan duduk di peringkat ke-13 dari 38 kabupaten/kota yang berpartisipasi. 

Total 81 medali dibawa pulang: 21 emas, 21 perak, dan 39 perunggu. Semua itu diperoleh dari 24 cabang olahraga yang diikuti.

Dibanding dua gelaran sebelumnya, catatan ini merupakan lompatan yang luar biasa. Tahun 2022, Jombang harus puas di urutan ke-21 dengan 12 emas. 

Bahkan ketika menjadi tuan rumah Porprov 2023, prestasinya justru menurun ke posisi ke-22 meski menambah emas menjadi 14. Kini, catatan 21 emas menandai titik balik sekaligus isyarat bahwa pembinaan atlet mulai menemukan jalurnya.

Namun tak bisa dipungkiri, target ambisius masuk 10 besar dan membawa pulang 30 medali emas belum tercapai. Meskipun begitu, performa atlet yang menunjukkan semangat juang tinggi patut diacungi jempol.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.