TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Wonosobo tengah melakukan verifikasi dan validasi (verval) data penerima Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesejahteraan Rakyat (Kesra). 

Kepala Bidang Sosial Dinsospmd, Hari Fetty Hartati, mengatakan, saat ini ada 65.957 warga yang sedang diverval.

Data mentah tersebut diterima dari pihak Kementerian Sosial (Kemensos) langsung untuk selanjutnya dilakukan verval langsung di lapangan.

“BLTS Kesra memang ada, tapi sekarang masih dalam proses verval kelayakan,” ujar Fetty saat ditemui tribunjateng.com, Rabu (23/10/2025).

Ia menjelaskan, data awal penerima berasal dari kelompok masyarakat dengan pendapatan rendah yakni desil 1 sampai desil 4. 

Namun, tidak semua data akan langsung disetujui. Proses verval ini dilakukan untuk memastikan penerima benar-benar layak.

“Misalnya, ada yang sudah meninggal, pindah alamat, atau ASN, TNI, Polri, dan tenaga kesehatan. Mereka tidak termasuk penerima BLTS Kesra,” jelasnya.

Pihak desa jadi penentu utama dalam pengecekan ini karena mereka paling tahu kondisi warga setempat. 

Jika ada data yang tidak valid, seperti alamat tidak ditemukan atau ganda, maka penerimaannya akan dibatalkan.

"Jadi kita bersama-sama dengan pilar-pilar sosial, dengan admin desa sedang verval kelayakan itu," tegasnya.

Proses verval harus selesai paling lambat 28 Oktober 2025 mendatang

Setelah proses selesai, Dinsos PMD pun masih akan menunggu arahan dari Kementerian Sosial untuk pencairan bantuan.

Fetty menambahkan, BLTS Kesra bukan bantuan rutin seperti PKH atau sembako. Juknisnya berbeda dan prosesnya tergantung pada hasil verval kelayakan.

“Kami tetap berkoordinasi dengan pilar sosial seperti TKSK, Pendamping PKH, dan Pordam untuk memastikan penerima,” tambahnya.

Fetty menegaskan BLTS Kesra untuk Wonosobo masih menunggu hasil verifikasi data. Dinas Sosial PMD berupaya agar bantuan tepat sasaran dan sampai ke yang berhak.

"Iya intinya masyarakat bersabar dulu, tenang, kita masih bertugas untuk proses Verval kelayakan. Setelah verval selesai pun kita masih menunggu info lanjut dari Kemensos," pungkasnya. (ima)