BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus taruhan ilegal yang terkenal kembali muncul di halaman depan, karena duo Juventus Weston McKennie dan Mattia Perin kini menghadapi konsekuensi yang mengerikan.
Skandal ini pertama kali mencuat pada musim gugur 2023, yang mengakibatkan skorsing gelandang Juventus saat itu, Nicolo Fagioli (tujuh bulan) dan bintang Newcastle United, Sandro Tonali (10 bulan).
Duo ini mengaku bertaruh pada acara olahraga di platform ilegal, praktik yang dilarang bagi atlet profesional, meskipun mereka tidak pernah memasang taruhan pada pertandingan yang mereka ikuti.
* Skandal taruhan ilegal kembali menjadi sorotan
Fagioli, yang kini bermain untuk Fiorentina, juga mengungkap rincian yang meresahkan di balik kecanduannya pada judi, yang membuatnya berutang uang kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Namun, kasus ini masih jauh dari selesai, karena Il Corriere della Sera (melalui IlBianconero ) mengungkapkan bahwa jaksa penuntut umum di Milan telah mendakwa 22 orang atas keterlibatan mereka dalam kasus tersebut, termasuk 13 pemain sepak bola.
Tonali dan Fagioli mungkin akan menghadapi hukuman yang lebih berat.
Sebelumnya, mereka pernah dilarang bermain karena melakukan taruhan ilegal, tetapi kini mereka dituduh mempromosikan praktik ini di antara sesama pesepak bola.
* McKennie dan Perin di antara 11 pemain baru yang didakwa dalam kasus taruhan ilegal
Di sisi lain, 11 pemain lainnya telah didakwa untuk pertama kalinya karena diduga melakukan taruhan ilegal.
Daftar tersebut mencakup duo Juventus saat ini McKennie dan Perin, selain Juara Dunia 2022 Angel Di Maria dan Leandro Paredes, yang merupakan bagian dari skuad Bianconeri pada musim 2022/23.
Pemain lain yang dikenakan biaya adalah Alessandro Florenzi, Nicolo Zaniolo, Junior Firpo, Cristian Buonaiuto, Raoul Bellanova, Matteo Cancellieri dan pemain baru AC Milan, Samuele Ricci.
Perlu dicatat bahwa lima orang telah ditangkap dalam beberapa bulan terakhir karena peran mereka dalam mempromosikan dan mengorganisir jaringan judi tersebut.
Mereka saat ini sedang menunggu keputusan hakim investigasi atas permohonan tawar-menawar mereka, yang akan diputuskan pada 26 November.
(Banjarmasinpost.co.id)