Poin penting:

• Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, hadapi tekanan setelah timnya kalah 1-3 dari Persija di Stadion Gelora Bung Tomo, yang menjadi kekalahan kandang kedua musim ini.
• Meski demikian, Eduardo mengaku tidak terpengaruh oleh tekanan dan memilih fokus mempersiapkan tim menghadapi PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
• Ia menilai kemenangan pada laga pekan ke-10 Super League 2025/2026 penting untuk mengembalikan kepercayaan diri tim.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SLEMAN - Eduardo Perez, pelatih Persebaya sedang dalam tekanan pasca Persebaya kalah 1-3 dari Persija di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (18/10/2025) lalu.

Kekalahan sangat menyakitkan, karena Persebaya tumbang di hadapan Bonek. Menjadi kekalahan kedua Persebaya di kandang dari total empat laga kandang.

Eduardo Perez justru tidak terlalu memikirkan tekanan tersebut.

Memilih fokus maksimal menyiapkan tim menghadapi tuan rumah PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (24/10/2025) besok sore.

"Ketika bekerja di klub besar seperti Persebaya, anda akan mendapat tekanan setiap hari. Itu bukan hal baru bagi saya," kata Eduardo Perez saat jumpa pers jelang laga, Kamis (23/10/2025).

"Saya tidak memikirkan tekanan. Saya tidak memikirkan apa pun. Saya hanya melihat para pemain saya berlatih setiap hari. Jadi saya selalu mengikuti perkembangan latihan para pemain," tambahnya.

Ia meyakini, kemenangan dari laga pekan ke-10 Super League 2025/2026 ini akan mengembalikan kepercayaan diri tim.

Untuk itu ia sudah menyiapkan tim sebaik mungkin menghadapi PSBS Biak.

Termasuk menyiapkan opsi pengganti absennya dua pemain asing Persebaya Risto Mitrevski (pemulihan cedera) dan Dejan Tumbas (sanksi dari komdis).

"Kami fokus pada pertandingan ini. Kami tahu pentingnya pertandingan ini. Kami sudah mempersiapkan semua minggu ini. Kami berusaha untuk mendapatkan tiga poin," pungkas Eduardo Perez