Baru Dibangun Ulang Pasca-Ambrol Diterjang Banjir, Jembatan di Pelemgede Pati Rusak Lagi
muslimah October 24, 2025 01:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Fondasi jembatan di Dukuh Kudur, Desa Pelemgede, Kecamatan Pucakwangi, Pati, ambrol setelah terjadi hujan deras di wilayah tersebut, Kamis (23/10/2025).

Fondasi tanggul di sisi jembatan tersebut longsor diduga akibat tidak mampu menahan arus air sungai di bawahnya yang meningkat drastis akibat curah hujan tinggi.

Untuk diketahui, jembatan pada ruas jalan Sukopuluhan–Mencon, Kecamatan Pucakwangi, tersebut dikerjakan oleh CV Aji Karya Mukti.

Proyek tersebut dikerjakan untuk mengganti konstruksi jembatan sebelumnya yang runtuh akibat banjir.

Berdasarkan informasi yang tercantum di papan proyek, pekerjaan penggantian jembatan ini dimulai pada 15 Mei 2025 dengan anggaran APBD Tahun 2025 senilai lebih dari Rp 1,8 miliar.

Proyek ini memiliki jangka waktu pelaksanaan 150 hari kalender berdasarkan SPMK Nomor 630/4676/2025 tertanggal 15 Mei 2025.

Kepala Desa Pelemgede, Hadi Mustamar, mengonfirmasi adanya kerusakan pada jembatan tersebut.

“Fondasi tanggul samping yang rusak. Semalam sudah saya laporkan kepada Pak Bupati dan rencananya hari ini langsung ditangani,” kata dia pada wartawan, Jumat (24/10/2025).

Jembatan itu sebetulnya sudah dijadwalkan untuk diresmikan oleh Bupati Pati dalam waktu dekat. 

Namun, seremoni peresmian itu terpaksa ditunda karena kembali terjadi kerusakan.

“Kemungkinan fondasinya kurang maksimal, ditambah curah hujan tiga hari terakhir cukup lebat,” ujar Hadi memperkirakan penyebab kerusakan.

Sementara, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo, meninjau langsung lokasi jembatan pada Jumat (24/10/2025).

“Saya baru kembali dari lokasi. Memang terdapat kerusakan. Talud opritan dan talud jembatan ambrol. Namun, secara struktur jembatan masih dalam kondisi aman,” kata dia.

Hasto menjelaskan, debit air tinggi akibat hujan lebat menjadi faktor utama penyebab kerusakan tersebut.

“Talud terdorong air sehingga ambrol. Saat ini proses perbaikan talud dan pemadatan tanah urukan sedang dimaksimalkan,” ucap dia.

Dia menegaskan, perbaikan bagian fondasi yang rusak masih menjadi tanggung jawab pihak penyedia. Sebab, proyek masih dalam masa pemeliharaan. (mzk)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.