BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa publik harus sudah melupakan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.
Kini saatnya PSSI fokus menatap ke depan dengan target menembus Piala Dunia 2034.
PSSI sudah berpisah dengan Patrick Kluivert usai gagal membawa timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 pada 16 Oktober 2025.
Publik kecewa karena pilihan PSSI kepada Patrick Kluivert tetap saja tidak membawa timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Pergantian Patrick Kluivert dari Shin Tae-yong sebelumnya mengundang pro dan kontra.
Banyak publik yang kecewa terhadap keputusan dari PSSI.
Kini, publik meminta PSSI untuk mendatangkan kembali Shin Tae-yong.
Namun, PSSI sudah menutup pintu rapat-rapat kepada pelatih asal Korea Selatan itu.
Erick Thohir meminta suporter timnas Indonesia mengerti dengan situasi tersebut.
Sekarang, sudah waktunya PSSI mendatangkan pelatih baru untuk memegang skuad Garuda.
"Jadi jangan sampai kami terjebak dan PSSI sedang melakukan proses untuk pelatih timnas Indonesia."
"Kami melihat kekurangan Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong seperti apa."
"Termasuk kelebihan kedua pelatih itu."
"Jadi kami harus saling belajar agar ke depannya lebih baik lagi," kata Shin Tae-yong kepada awak media termasuk BolaSport.com dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).
Kata Erick Thohir, Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert sudah menjadi bagian dalam perjalanan timnas Indonesia.
Apalagi saat mereka berdua menjadi pelatih, PSSI selalu memberikan dukungan penuh.
"Tapi ada hasil yang harus dipertanggungjawabkan karena terpenting kami harus bangun sepak bola secara nasional dari generasi ke generasi," kata Erick Thohir.
Erick Thohir menegaskan bahwa roadmap PSSI masih tetap sama yakni membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2034.
Adapun, Piala Dunia 2034 akan digelar di Arab Saudi.
"Roadmap PSSI tidak berubah karena kami maunya lolos ke Piala Dunia 2034."
"Kami harus fokus ke pembinaan di luar pemain yang berada di luar negeri."
"Secara jantan, saya minta maaf ke rakyat dan pemerintah," tutup Erick Thohir.