TRIBUNJATENG.COM - Kabar membahagiakan datang dari mahasiswa Telkom University, Hajratun Nisa (Hajra) yang baru-baru ini berhasil mendapatkan penghargaan Harapan 1 pada kompetisi Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVIII 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Kebudayaan, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Bukan pengalaman yang pertama kali, Hajra menjelaskan bahwa sebelumnya sudah pernah mengikuti lomba MTQ ketika masih duduk di bangku sekolah dasar.
“Memang dari kecil sudah sering ikut lomba MTQ dan juga ingin mengharumkan nama kampus” jelas Hajra (13/10/2025).
Hajra menjelaskan bahwa seleksi lomba ini terdiri dari beberapa tahap yakni seleksi pra nasional yang diseleksi oleh perguruan tinggi dan seleksi nasional yang diseleksi oleh belmawa.
Seleksi pra nasional ini dilaksanakan secara daring, jadi mahasiswa hanya perlu mengirimkan video saja, tapi untuk lomba nasional tidak.
Seleksi Nasional diadakan langsung di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan.
Oleh sebab itu, Hajra merasa cukup khawatir saat hendak tampil.
“Pastinya deg-deg an, apalagi disaat mau tampil, tetapi harus mengontrol rasa deg-deg an itu agar bisa tampil maksimal dan tidak ada kesalahan” ungkapnya.
Walaupun kerap merasa khawatir saat hendak tampil ternyata Hajra tidak berangkat tanpa persiapan.
“Setiap hari aku memang latihan kak, mau lomba atau ga lomba pasti tiap hari latihan” terangnya.
Namun, mendekati hari perlombaan Hajra lebih menjaga pola makan agar kesehatan tetap terjaga.
Diikuti oleh 48 peserta untuk cabang Tilawatil Qur’an, Hajra mengatakan tidak fokus pada hasilnya.
“Ya, tidak berharap apa-apa, tapi selalu berusaha menampilkan yang terbaik” ungkapnya singkat.
Menurut Hajra kunci dalam perlombaan MTQMN adalah kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil dan tajwid yang benar, serta latihan rutin setiap hari.
Seperti kata pepatah tak ada usaha yang menghianati hasil, Hajra berhasil meraih Harapan 1.
“Rasanya bahagia, bangga, dan lega karena telah berhasil meraih prestasi,” jelasnya.
Melalui lomba ini Hajra berharap bisa terus meningkatkan kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an, serta dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk lebih mencintai Al-Qur’an.
Selain itu, “Mungkin juga akan terus berpartisipasi dalam lomba-lomba serupa untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman” ujar Hajra menutup sesi wawancara. (Laili S/***)