Babak Baru Sanksi FIFA di Sepak Bola Malaysia - Bos Klub Malaysia Akui Ikut Terlibat dalam Skandal Naturalisasi 7 Pemain
Sasongko Dwi Saputro October 24, 2025 11:15 PM

Sanksi FIFA kepada Malaysia ternyata telah memasuki babak baru. Ada bos klub Malaysia yang buka-bukaan telah merekomendasikan beberapa pemain ke Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

FIFA menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) usai melakukan pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.

Tujuh pemain yang dimaksud adalah Hector Hevel, Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figeuiredo, Jon Irazabal.

FAM dijatuhi hukuman denda sebesar 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar dan larangan bermain kepada 7 pemain naturalisasi Timnas Malaysia serta hukuman 2.000 franc Swiss kepada para pemain tersebut.

Berdasarkan update terkini, FAM sudah mengajukan berkas banding ke FIFA.

FAM juga telah menggelar konferensi pers untuk menjawab isu skandal tujuh naturalisasi.

Yang jadi sorotan terbesar publik negeri jiran adalah pengakuan CEO Harimau Malaya, Rob Friend.

Rob Friend secara tersirat mengakui bahwa naturalisasi tujuh pemain tersebut digagas oleh pemilik Johor Darul Ta'zim sekaligus putra dari Raja Malaysia, Tunku Ismail Sultan Ibrahim.

"Dia (TMJ) tidak operasional. Dia visioner kami," ujar CEO Harimau Malaya, Rob Friend dilansir BolaSport.com dari Scoop.my.

"Dia yang menentukan arah dan motivasi."

"Para pemain ini ingin bermain untuknya," lanjutnya.

Skandal ini juga membuka kotak pandora lainnya yang mencoreng nama baik sepak bola Malaysia.

Pemilik Sri Pahang FC, Tengku Abdul Rahman Sultan Ahmad Shah membuka borok dari sepak bola Malaysia.

Sri Pahang FC kini tidak mengikuti kompetisi apa pun usai mengundurkan diri dari Liga Super Malaysia 2024/2025 usai mengalami krisis keuangan yang serius.

Pihaknya mengakui pernah "menitipkan" sejumlah pemain asing ke Asosiasi Sepak Bola Malaysia.

Para pemain asing tersebut rencananya bakal melakukan proses naturalisasi untuk memperkuat Timnas Malaysia.

Pihaknya melakukan praktik ini setelah tertarik dengan visi pemilik Johor Darul Ta'zim, Tunku Ismail Ibrahim.

Dirinya juga mengakui bahwa salah satu pemain yang dititipkannya ada yang jadi bagian dari tujuh nama yang menerima sanksi FIFA baru-baru ini.

"Saya telah meneruskan proposal tersebut kepada FAM untuk dievaluasi lebih lanjut guna menentukan apakah para pemain tersebut memenuhi persyaratan sebagai pemain warisan dan kemudian dipertimbangkan untuk bergabung dengan skuad nasional," ujar Tengku Abdul Rahman dikutip dari Buletin TV3.

"Di antara pemain yang saya rekomendasikan ke FAM terdapat tujuh pemain warisan yang saat ini sedang dalam penyelidikan dan kasus sanksi FIFA," lanjutnya.

Sebelumnya, ada pemain asing Pahang juga "dititipkan" oleh pemilik klub untuk menjadi pemain Timnas Malaysia.

Sebelumnya, ada tiga pemain Timnas Malaysia yang dibantu proses naturalisasinya oleh pemilik Pahang FC.

Dalam suratnya, Tengku Abdul Ibrahim menyebut Mohamadou Sumareh, Sergio Aguero, dan Lee Tuck.

Usaha tersebut ditujukan untuk memperkuat skuad Timnas Malaysia.

Pihaknya menegaskan terus mendukung program pemilik Johor Darul Ta'zim untuk mendekati para pemain keturunan Malaysia.

"Berlandaskan semangat yang tersirat, saya juga ingin berbagi sedikit kontribusi dan pengalaman saya di industri sepak bola, khususnya terkait proses naturalisasi calon pemain dan pemain potensial yang memenuhi syarat sebagai pemain warisan untuk mewakili timnas," ujar Tengku Abdul Rahman.

"Saya akan selalu mendukung setiap upaya yang dapat membantu meningkatkan standar sepak bola Malaysia," kata Yang Mulia.

 



© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.