BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui saat ini belum melakukan pendekatan untuk pelatih baru timnas Indonesia.
Timnas Indonesia akan absen pada agenda FIFA Matchday bulan November mendatang.
Ini jadi momen bagi PSSI mencari sosok yang tepat untuk berada di kursi pelatih kepala timnas.
Hal ini dinilai cukup rasional karena jarak antara pemutusan kerja sama dengan Patrick Kluivert dan agenda FIFA Matchday terlalu mepet.
PSSI akan memiliki waktu untuk mencari kandidat yang dinilai tepat bagi skuad Garuda.
Kegagalan Patrick menjadi pelajaran berharga karena peluang lolos ke Piala Dunia tidak mudah didapatkan.
Erick Thohir menjelaskan bahwa saat ini dia masih membutuhkan waktu untuk mencari.
Menurutnya, kondisi saat ini cukup berat karena pelatih sebelumnya dinilai mendapatkan ancaman serius.
Dia juga memberikan sinyal ada serangan diskriminasi yang diterima oleh Patrick dan kolega.
"Kalau ditanya kita sudah mengontak calon pelatih ya belum."
"Sekarang kita sedang menjaga persepsi di industri sepak bola dunia bahwa kita bukan bangsa yang tercerminkan hari ini dengan beberapa diskriminasi dan ancaman ke pribadi," kata Erick Thohir.
Sosok yang menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga ini fokus dalam internal timnas.
Tepatnya, dengan melakukan sosialisasi dengan pemain terkait kondisi yang ada.
Dia juga memastikan sosok baru yang akan bertugas adalah pelatih yang belum pernah melatih timnas.
"Itu yang sedang kita sosialisasi termasuk dengan para pemain, itu yang harus kita jaga."
"Karena kita tidak mungkin mengontak dan kita belum ada mencari siapapun tapi kita akan move on ke pelatih baru," ujarnya.
Erick menambahkan, dengan kondisi yang ada di timnas saat ini tidak mudah untuk mendapatkan pelatih.
Apalagi, PSSI ingin mencari sosok pelatih yang memiliki visi jangka panjang dan memiliki target lolos ke Piala Dunia.
Tentunya, tekanan yang diterima tidak akan mudah dan dia berjanji akan berusaha dengan maksimal.
Pernyataan ini sekaligus menepis segala spekulasi terkait pencarian pelatih skuad Garuda.
"Tapi kita belum kontak karena saya, Sekjen PSSI, dan beberapa Exco sedang juga coba merajut semua yang ada di Indonesia dan luar negeri."
"Benar-benar kita dalam posisi prihatin dan tidak mudah untuk meyakinkan banyak pihak," ujarnya.