BOLASPORT.COM - Direktur Teknik PSSI,Alexander Zwiers menjelaskan kriteria pelatih timnas Indonesia.

Timnas Indonesia saat ini dalam kondisi tanpa pelatih setelah PSSI mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert.

Skuad Garuda juga akan absen pada ajang FIFA Matchday bulan November mendatang.

PSSI meminta waktu untuk mencari sosok yang tepat untuk berada di kursi tersebut.

Ini jadi konsekuensi tersendiri karena pemilihan Patrick yang terbukti gagal total untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Alexander Zwiers menjelaskan bahwa mereka masih mencari sosok yang tepat untuk timnas Indonesia.

Dia memastikan bahwa pihaknya tidak akan fokus pada negara dan hanya memilih kandidat yang sesuai kebutuhan.

Menurutnya, pelatih timnas harus bisa memahami sepak bola Indonesia dan ini akan jadi tantangan.

"Tentang profiling, hal ini tidak terkait dengan kewarganegaraan."

"Jadi titik awal kami selalu mencari profil yang tepat yang sesuai dengan Indonesia, dan itulah titik awal kami," kataAlexander Zwiers.

Nantinya, misi besar untuk pelatih baru timnas adalah untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2030.

Persiapan akan dilakukan lebih dalam dan dia yakin waktu yang akan bisa dimaksimalkan dengan baik.

Tentunya, butuh pelatih yang berkualitas dan mereka tidak ingin terburu-buru untuk menentukan pilihan.

"Pada periode terakhir dan juga periode mendatang, kami akan lebih mendalam tentang apa yang secara spesifik ingin kami selaraskan dengan visi 2030 kami."

"Karena kami di sini untuk Indonesia, kami ingin lolos ke Piala Dunia 2030, jadi kami selaras dengan itu melalui profiling kami," ujarnya.

Alexander menambahkan, pelatih baru yang ditunjuk akan fokus pada Piala Asia 2027.

Selain itu, dia harus memiliki rekam jejak yang jelas dan mampu untuk bertanggung jawab di timnas.

Menurutnya, sosok yang dipilih harus memiliki pengalaman dan memiliki relasi yang baik dengan semua pihak.

Beberapa target juga akan diberikan oleh PSSI agar sesuai dengan tujuan sepak bola Indonesia.

"Apa yang kami cari tentu saja kepemimpinan strategis yang penting, tetapi dalam jangka pendek kami memiliki Piala Asia, jadi kami juga membutuhkan pelatih yang memiliki rekam jejak yang terbukti dapat tampil baik dalam jangka pendek."

"Serta pelatih kepala yang dapat terhubung dengan komunitas, terhubung dengan penggemar, dan mewakili identitas yang kami perjuangkan."

"Itulah beberapa pilar dasar yang kami kerjakan, tetapi kami masih mendalami KPI secara detail," ujarnya.