Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) memprediksi Sabang, Aceh Besar dan sejumlah wilayah lainnya berpotensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai angin kencang pada Sabtu (25/10/2025).
Prakirawan BMKG, Miftahul Jannah menjelaskan, tak hanya Sabang dan Aceh Besar, wilayah lainnya seperti Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Jaya dan Aceh Barat berpotensi mengalami kondisi yang sama.
Potensi hujan juga diprakirakan akan terjadi di wilayah Banda Aceh, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Utara, Bireuen, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Aceh Besar pada keesokan harinya.
“Secara umum, kondisi cuaca di wilayah Aceh dalam beberapa hari ke depan diprakirakan cerah berawan hingga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang,” jelas Miftahul saat dihubungi, Jumat (24/10/2025).
Prakirawan BMKG itu mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruangan, terutama saat berkendara apabila dalam kondisi hujan. Masyarakat juga diimbau selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang yang masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh.
Di sisi lain, tinggi gelombang kategori sedang, berkisar antara 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Sabang-Banda Aceh, Aceh Barat Daya (Abdya)-Simeulue, Aceh Barat-Meulaboh, Singkil-Pulo Banyak dan perairan selatan Simeulue.
Kondisi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan bila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. Serta berisiko terhadap kapal tongkat apabila angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.
Dikatakan, siklon tropis memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelomban. Pola angin di wilayah Aceh umumnya bergerak dari barat hingga barat daya dengan kecepatan angin berkisar antara 4-29 knot. “Kondisi ini berlaku hingga 27 Oktober 2025,” pungkasnya.(*)