Tingkatkan Nilai Tambah Produk Pangan Lokal: Mahasiswa Telkom University Lolos Pendanaan IRN 2025
M Zainal Arifin October 25, 2025 01:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Baru-baru ini mahasiswa Teknologi Pangan Telkom University Purwokerto, Carantia Raharditya (Carantia) berhasil terpilih menerima bantuan dana penelitian oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk melalui program Indofood Riset Nugraha (IRN). 

Pendaftaran program ini dibuka mulai dari bulan juni dan setiap peserta diwajibkan untuk mengirimkan proposal paling lambat tanggal 31 Agustus 2025.

Kemudian pada tanggal 30 September 2025, mahasiswa yang berhasil lolos dan menerima bantuan penelitian, diumumkan secara daring lewat website resmi PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Berikutnya di tanggal 16 Oktober 2025, para mahasiswa terpilih diminta melakukan tanda tangan kontrak secara resmi dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk,. 

Berawal dari rekomendasi dosen, Carantia mengaku tertarik dengan program IRN.

“Awalnya dikasih info bahwa ada kesempatan bantuan dana penelitian untuk mahasiswa yang akan atau sedang menjalankan skripsi. Dari situ aku mulai tertarik dan cari tahu lebih lanjut tentang program IRN,” jelas Carantia.

Lewat penelitian yang berjudul “Formulasi Minuman Fungsional Yoghurt Drink Powder Terfortifikasi Ekstrak Wedang Uwuh Kaya Antioksidan Sebagai Stimulator Imun”, Carantia ingin menaikkan nilai fungsional pada produk pangan lokal.

Hal ini bukanlah hal yang terjadi secara tiba-tiba, melainkan karena adanya ketertarikan Carantia pada produk pangan lokal. 

Menjadi salah satu dari 96 mahasiswa terpilih, Carantia meyakini bahwa hal tersebut tidak lepas dari kesesuaian tema yang ditentukan, yakni menggabungkan unsur pangan fungsional, inovasi produk, dan pemanfaatan bahan lokal.

Selain itu, peran penelitian dalam Industri juga penting, “Penelitian ini menurut aku punya pengaruh yang cukup signifikan terhadap industri saat ini, terutama di bidang functional food dan healthy lifestyle products yang sedang berkembang pesat” jelas Carantia. 

Berhasil unggul diantara 1000 peserta lainnya, bagi Carantia sering konsultasi dan bimbingan dengan dosen pembimbing menjadi salah satu hal yang wajib ada dalam proses persiapan.

“Biar isi dan arah penelitiannya benar-benar kuat dan menarik bagi pihak industri,” terang Carantia.

Melalui penelitian ini, Carantia berharap dapat menghasilkan produk yang benar-benar bermanfaat dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Mungkin juga bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani mengembangkan inovasi pangan lokal yang bernilai tambah tinggi,” tutup Carantia. (Laili S/***)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.