7 Pernyataan Melda Safitri yang Diceraikan Setelah Suami Lolos PPPK, Dipicu karena Tak Masak
galih permadi October 25, 2025 10:30 PM

7 Pernyataan Fitri yang Diceraikan Setelah Suami Lolos PPPK, Dipicu karena Tak Masak

TRIBUNJATENG.COM – Kisah pilu Melda Safitri atau Fitri (33), warga Aceh Singkil, masih jadi sorotan publik.

 Ia diceraikan oleh suaminya, JS,Nanggota Satpol PP yang baru saja lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), hanya karena persoalan sepele: tidak sempat memasak.

Dalam berbagai pengakuannya, Fitri mengungkap sejumlah hal yang menggambarkan pahitnya pernikahan mereka menjelang perpisahan.

 Berikut 7 pernyataan Fitri yang membuat publik terenyuh 


1. "Dia marah cuma karena tidak ada lauk di rumah"

Fitri mengaku pertengkaran bermula karena hal sepele. Suaminya pulang kerja dalam keadaan marah lantaran tidak ada nasi dan lauk di rumah.
“Dia tanya ke anak, ‘sudah makan belum?’ Anak saya jawab sudah, makan gorengan. Tapi karena tidak ada bahan, saya belum sempat masak,” ujar Fitri.

 

2. "Saya tanya, apa salah saya? Kamu kan tidak kasih uang belanja"

Fitri menyebut, suaminya sering menuntut tapi jarang memberi uang belanja.

“Saya cuma tanya, apa salah saya? Kamu tidak kasih uang belanja, jadi apa yang saya masak?” ungkapnya. Pertanyaan itu justru memicu emosi suaminya hingga pertengkaran makin memanas.

 

3. "Dia bilang, ‘kamu meledak, saya ceraikan 1, 2, 3’"

Fitri menceritakan momen saat suaminya menjatuhkan talak secara lisan sebelum pergi meninggalkan rumah.

“Dia sempat ambil pakaian, lalu bilang begitu sebelum keluar naik motor,” ucap Fitri mengenang peristiwa itu.


4. "Baju pelantikan itu saya yang belikan dari hasil jualan cabai"

Meski ditinggalkan, Fitri sempat menyiapkan pakaian pelantikan Korpri suaminya.

“Baju pelantikan itu saya yang belikan, dari hasil jualan cabai dan sayur di pasar. Saya bantu dari nol, tapi saya ditinggal sebelum dia terima SK,” ujarnya dengan nada kecewa.


5. "Kalau mau cerai, kenapa bukan dari dulu?"

Fitri merasa kecewa karena perceraian dilakukan setelah suaminya lulus PPPK.

“Kenapa pas sudah lulus dan mau dilantik baru saya ditinggal? Kenapa bukan dari dulu?” katanya dengan nada getir.

 

6. "Dulu pernikahan kami memang tidak direstui ibu mertua"

Fitri juga menyinggung soal hubungan dengan ibu mertuanya yang sejak awal tidak harmonis.

“Dulu memang tidak direstui. Bahkan waktu suami bantu saya cuci piring, itu jadi bahan omongan. Katanya anaknya dibudak-budak sama saya,” tutur Fitri.


7. "Saya tidak akan kembali, biarlah saya mulai dari nol bersama anak-anak"

Kini Fitri memilih untuk bangkit dan menolak rujuk.

“Saya sudah kecewa. Kalau dia mau balik, saya tidak mau. Saya ingin fokus membesarkan anak-anak dan usaha kecil saya,” katanya tegas.


Pasca peristiwa itu, Fitri kini tinggal bersama orang tuanya di Aceh Selatan. Ia berjuang menghidupi dua anaknya dari hasil jualan gorengan dan minuman seribu rupiah di depan rumah.

Kisahnya yang menyentuh membuat banyak orang bersimpati. Salah satunya pengusaha skincare asal Aceh, Shella Saukia, yang memberikan bantuan uang tunai dan modal usaha untuk Fitri.

“Semoga Allah ganti dengan yang lebih baik,” ujar Fitri lirih saat menerima bantuan tersebut.

Namun di sisi lain, JS selaku suami Fitri membantah tuduhan tersebut. Ia menyebut bahwa keputusan berpisah bukan semata karena persoalan tidak memasak, melainkan karena sudah ada masalah rumah tangga yang menumpuk sejak lama.

Bahkan JS konon ingin menceraikan Fitri saat masih hamil, namun tak tega.

 

Retak Sejak Lama

JS petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Singkil itu akhirnya buka suara.

Kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Singkil, JS mengklarifikasi berita yang belakangan beredar secara masif, Rabu (23/10/2025). 

Menurut JS, permasalahan rumah tangganya sudah lama muncul, jauh sebelum dirinya lulus PPPK.

Namun, proses perceraian tetap tidak sesuai dengan regulasi aparatur sipil negara (ASN). 

Kepala BKPSDM Aceh Singkil, Azman, mengatakan, berdasarkan hasil klarifikasi, perceraian tersebut tidak terjadi mendadak menjelang pelantikan PPPK seperti yang ramai diberitakan.

Perceraian dilakukan pada 14 September 2025 dihadiri kepala desa dan keluarga kedua pasangan itu. 

“Jadi perceraian biasa, tidak mengikuti mekanisme perceraian ASN. Kalau ASN cerai kan harus ada izin atasan, proses mediasi baru persidangan di pengadilan,” ujar Kepala BKPSDM Aceh Singkil, Azman, saat dihubungi, Jumat (23/10/2025). 

Menurut Azman, istri JS, Melda Safitri, juga hadir dalam pertemuan keluarga yang digelar di Desa Kampung Siti Ambia, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil. 

Dalam rapat keluarga itu, ada surat pernyataan juga ditandatangani istrinya. 

"Jadi, tidak jika disebut dua atau tiga hari jelang pelantikan PPPK diceraikan,” kata Azman. 

Ia menambahkan, tim penegakan disiplin BKPSDM Aceh Singkil masih memproses klarifikasi dan mediasi terkait kasus tersebut untuk memastikan semuanya sesuai aturan. 

 “Tim penegakan disiplin masih akan ada proses klarifikasi dan mediasi. Memetakan masalah dengan utuh. Kami ingin pastikan seluruhnya sesuai regulasi ASN,” pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Melda Safitri sempat viral di media sosial setelah disebut diceraikan suaminya dua hari sebelum pelantikan PPPK. 

Dalam video yang beredar, Melda terlihat meninggalkan rumah kontrakan mereka untuk pulang ke kampung ibunya di Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, yang kemudian mengundang simpati warganet.

 

Di sisi lain JS kini didecak dipecat.

Aksi JS yang menceraikan istrinya memicu kemarahan warga yang kini mendesak agar ia dipecat.

Bahkan, kini akun instagram Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon banjir komentar warganet yang meminta turun tangan tindak tegas kasus suami ceraikan istri jelang pelantikan dan penerimaan SK PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

Seperti diketahui, Melda Safitri (33) diceraikan suami jelang pelantikan PPPK. Bahkan Safitri telah membelikan atribut korpri suami.

Kini pantauan Tribun, akun Instagram Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon banjir komentar.

Dalam postingan terakhirnya yang mengunggah potret bersama Wakil Bupati Aceh Singkil selepas Apel Gabungan Senin, 17 Februari 2025.

Postingan itu pun sontak ramai diserbu warganet, bahkan tak sedikit yang meminta Bupati Aceh Singkil memecat suami yang ceraikan istri jelang pelantikan PPPK.

Berikut komentatar warganet:

"Pecat suami P3K yang ceraikan istri" tulis akun @ya**

"Yth Bapak Bupati Aceh Singkil yang di rahmati Allah... Sebagai pemimpin yg memahami kode etik n landasan sebagai pegawai P3K,

tolong Bapak perhatikan kericuhan mengenai perlakuan salah seorg P3K khusunya pada Satpol PP di Aceh Singkil kepada istri n anak2nya, hal ini sangat tidak mencerminkan nilai2 yg baik sbgai Pegawai P3K..

kami meminta Bapak untuk menghentikan pegawai tersebut, insya Allah kami yakin Bapak akan bertindak dengan bijak, terimakasih Bapak Bupati" tulis @kin**

"Pecat cabut SK nya dari P3K yg ceraikan istrinya pak itu suami gak punya belas kasihan sama anak istri pak.. Pecat pak" tulis akun @ya**

"Pak suami yang ceraikan istri stlah diangkat p3k telusuri dan pecat saja pak!" tulis @nas*

Potret Rumah Safitri 

Kisah Melda Safitri, seorang ibu rumah tangga yang diceraikan suaminya yang lolos jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kian jadi perbincangan hangat.

Kisah Safitri pun mendapat perhatian warganet dan kalangan masyarakat Tanah Air.

Tampang rumah dan suami yang menceraikan Safitri pun ikut jadi perhatian publik.

Padahal Safitri ikhlas tinggal bersama suaminya di kontrakan kecil di Aceh Singkil namun kisahnya berujung nasib tragis. 

Diketahui selama ini Safitri bersama kedua buah hatinya legowo hidup dengan ekonomi yang pas-pasan. 

 

 

 

 

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.