BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA – Pakai celana jins panjang dan kaos merah, Chandro Nababan alias Alex, satu tahanan kabur Polsek Kota Samarinda ditangkap, Sabtu (25/10/2025).
Saat diamankan, Chandro Nababan alias Alex, terlihat mengenakan celana jins panjang dan kaos merah, tanpa melakukan perlawanan.
Ia hanya bisa pasrah ketika tim gabungan mengamankannya di lokasi.
Tanpa perlawanan, tahanan kabur Polsek Kota Samarinda pasrah dibekuk aparat
Adalah Chandro Nababan alias Alex, berhasil ditangkap tim gabungan polisi di Jalan Poros Samarinda–Bontang, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, Sabtu (25/10/2025) pagi sekitar pukul 07.41 Wita.
Alex jadi tahanan ke-12 yang berhasil ditangkap kembali oleh polisi, usai kabur dari sel Mapolsek Kota Samarinda.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mengejar 3 tahanan kabur yang statusnya buron.
Informasi yang diterima petugas dari masyarakat menjadi kunci keberhasilan penangkapan tersebut.
Kapolsek Samarinda Kota, AKP Kadiyo, membenarkan penangkapan itu.
Menurutnya, setelah ditangkap, Chandro langsung dibawa ke Mapolresta Samarinda untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lanjutan.
“Benar, satu lagi tahanan atas nama Chandro Nababan sudah kami amankan di wilayah Sungai Siring,” ujar AKP Kadiyo.
Dengan tertangkapnya Chandro, total sudah 12 tahanan yang berhasil diamankan kembali oleh petugas sejak peristiwa kaburnya para tahanan pada Minggu (19/10/2025) lalu.
Namun, masih tersisa tiga tahanan lain yang hingga kini dalam pengejaran petugas gabungan dari Polresta Samarinda, jajaran Polsek, serta Subdit Jatanras Polda Kaltim.
Ketiga tahanan yang masih buron tersebut yakni Suniansyah alias Suni, warga Jalan Diponegoro Gang Langgar, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota;
Krisantus Dominikus Werong Lubur alias Santos, warga Jalan Provinsi, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan;
Dan, Muhammad Yusril alias Unyil, warga Jalan Damai, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Kota.
Sebelumnya, sebanyak 15 tahanan melarikan diri dari sel Polsek Samarinda Kota dengan cara menjebol dinding toilet ruang tahanan.
Peristiwa itu langsung memicu operasi pencarian besar-besaran yang melibatkan berbagai satuan kepolisian di wilayah Samarinda.
Sejak saat itu, aparat bekerja tanpa henti melakukan pengejaran di berbagai titik.
Dalam sepekan, satu per satu tahanan berhasil ditangkap kembali melalui koordinasi cepat antarunit dan laporan masyarakat.
Hingga Sabtu (25/10/2025), sebanyak 12 tahanan telah berhasil diamankan kembali, sementara tiga lainnya masih diburu dan diperkirakan bersembunyi di wilayah Samarinda dan sekitarnya.
“Kami terus melakukan upaya pencarian dan koordinasi dengan seluruh jajaran agar seluruhnya bisa segera ditangkap,” pungkas AKP Kadiyo.
Perintah Kapolresta Samarinda
Inilah perintah Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar soal tahanan kabur.
Mulai dari terbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) dan sebarkan foto 4 tahanan kabur Polsek Kota Samarinda ke masyarakat.
Keempat tahanan kabur saat ini berstatus buron.
Untuk diketahui, dari 15 tahanan yang kabur, sebanyak 11 tahanan berhasil ditangkap kembali.
Surat DPO tersebut diterbitkan pada Jumat (24/10/2025), menyusul kaburnya 15 tahanan dari sel Polsek Samarinda Kota pada Minggu (19/10/2025) lalu.
"Tadi memang perintahnya (Kapolresta Samarinda Hendri Umar) disuruh buat yang empat itu," ungkap Kapolresta Samarinda, Hendri Umar melalui Humas Polresta Samarinda, Novi Hari saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Jumat (24/10/2025).
Penerbitan DPO, lanjutnya, dilakukan usai kepolisian berhasil menangkap 11 dari total 15 tahanan yang kabur. Sehingga, tersisa 4 orang lainnya yang masih dalam pengejaran petugas.
Selain menerbitkan surat DPO, pihaknya juga akan mencetak foto-foto keempat tahanan tersebut lalu disebarkan ke masyarakat.
Adapun 4 tahanan yang kini ditetapkan sebagai DPO adalah;
1. Suniansyah alias Suni, warga Jalan Diponegoro Gang Langgar, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota;
2. Krisantus Dominikus Werong Lubur alias Santos, warga Jalan Provinsi, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan;
3. Muhammad Yusril alias Unyil, warga Jalan Damai, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Kota, dan;
4. Chandro Nababan alias Alex, warga Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota.
"Ini tadi suruh cetak empat foto tersangka dan disebarkan ke masyarakat," sambung Novi.
Ia menambahkan, kepolisian saat ini sangat membutuhkan bantuan dari semua pihak. Apabila ada keluarga atau warga yang melihat para buronan tersebut, kepolisian mengimbau agar segera melapor atau menghubungi Kantor Polsek terdekat atau Polresta Samarinda Polda Kaltim di nomor 081363391977 atau call center 110.
"Semuanya kan kita pasti perlu bantuan dari masyarakat untuk dapat memberikan informasi," tambahnya.
Sebelumnya, sebanyak 15 tahanan melarikan diri dari sel tahanan Polsek Samarinda Kota dengan cara menjebol sel pada bagian kamar toilet.
Hingga Kamis (23/10/2025), tim gabungan dari Polresta Samarinda, jajaran Polsek dibantu Jatanras Polda Kaltim sudah berhasil mengamankan 11 tahanan.
Mereka dibawa dan dimasukkan ke sel tahanan Mapolresta Samarinda.
Buronan Terpantau CCTV Menuju Balikpapan
Dua tahanan Polsek Samarinda Kota yang masih buron setelah kabur dari ruang tahanan, kini terpantau berjalan kaki di kawasan Loa Janan, mengarah ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam rekaman CCTV milik warga yang beredar, kedua tahanan terlihat berjalan santai sambil mengenakan hoodie, seolah tidak tergesa-gesa meninggalkan wilayah Samarinda.
Temuan ini segera ditindaklanjuti aparat kepolisian yang kini memperluas wilayah pencarian.
Menanggapi video tersebut, Polresta Samarinda mengerahkan tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Satreskrim Polresta Samarinda, dan Subdit Jatanras Polda Kaltim.
Langkah ini diambil untuk memastikan para tahanan tidak sempat kabur ke luar daerah.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar melalui Kasat Reskrim AKP Agus Setyawan mengatakan, pengejaran kini tidak hanya difokuskan di Samarinda, tetapi juga meluas hingga ke wilayah Balikpapan.
“Tim kita bagi menjadi beberapa tim. Salah satunya tim yang sedang melaksanakan kegiatan di Balikpapan sudah melaksanakan pengejaran di sana,” ujar Agus, Kamis (23/10/2025).
Sebelumnya, sebanyak 15 tahanan melarikan diri dari Polsek Samarinda Kota pada Minggu (19/10/2025) dini hari, dengan cara membobol dinding toilet menggunakan besi jemuran.
Dari total tahanan yang kabur, 11 orang telah berhasil ditangkap kembali oleh aparat gabungan.
Namun, dua di antaranya masih dalam pengejaran dan diduga kuat merupakan sosok yang terekam di kamera pengawas warga.
“Ada progres-progres selanjutnya yang nanti akan kami sampaikan apabila sudah dilakukan penangkapan. Kami mohon doanya dari seluruh masyarakat juga rekan-rekan semua,” lanjutnya.
Agus juga meminta masyarakat agar turut berperan aktif membantu aparat dengan memberikan informasi jika melihat orang mencurigakan di sekitar lingkungan mereka.
“Segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat jika menemukan orang dengan ciri mencurigakan agar bisa kami tindaklanjuti secepatnya,” tegasnya.
Polisi kini terus memantau berbagai titik yang diduga menjadi jalur pelarian para tahanan tersebut, termasuk akses jalan antar-kota menuju Balikpapan dan daerah sekitarnya. (*)