QRIS Hanya Bisa Digunakan di Android, Bank Indonesia Lirik Apple, Himawan: Kita Coba Deketin
Rizali Posumah October 27, 2025 06:30 AM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak Bank Indonesia (BI) tengah berupaya memperluas penggunaan QRIS Tap yang selama ini baru bisa digunakan di sistem operasi Android.

Saat ini, BI melirik Apple Indonesia untuk kerja sama penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard Tanpa Pindai (QRIS TAP) di sistem operasi iOS.

Hal itu sebagaimana yang diungkap Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Himawan Kusprianto saat pelatihan wartawan di Bukittinggi, dikutip Minggu (26/10/2025).

Kata dia, salah satu yang menjadi opsi perluasan ialah sistem operasi iOS dari perusahaan Apple. 

Ini lantaran masyarakat Indonesia selain banyak menggunakan perangkat Android juga banyak menggunakan perangkat iOS seperti iPhone.

"Memang saat ini baru Android ya, jadi kalau iPhone belum bisa nih. Tapi kita sekarang ini, minggu depan kita coba jajaki dengan Apple, mudah-mudahan bisa juga dibuka," terang dia. 

Sampai dengan saat ini BI belum ada pembicaraan kerja sama QRIS TAP dengan Apple Indonesia.

Kata Himawan, Apple juga belum membuka fitur Near Field Communication (NFC) di Indonesia.

Sementara fitur tersebut dibutuhkan untuk sistem pembayaran QRIS TAP.

"Jadi kita baru mau mencoba deketin Apple Indonesia, ada gak kemungkinan untuk membuka (fitur NFC)."

"Karena memang kebijakan internasionalnya Apple belum membuka untuk yang di Indonesia. Ini juga challenge buat kita, pelan-pelan kita coba jajaki," ungkapnya.

Kendati demikian, BI optimistis seiring dengan berkembangnya sistem pembayaran QRIS dan bertambah serta meluasnya penggunaan QRIS TAP, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu akan mau bekerja sama.

"Paling enggak kalau QRIS TAP kita sukses, QRIS juga semakin masif, mungkin bisa juga menjadi inisiatif buat Apple untuk buka."

"Otherwise kita nanti pindah ke Android semua misalkan, mungkin ada pertimbangan itu kita gak tahu. Tapi intinya kita coba," ucapnya.

QRIS TAP adalah sistem pembayaran digital berbasis NFC yang diluncurkan BI dan pemerintah sejak 14 Maret 2025.

Dengan QRIS TAP masyarakat dapat melakukan transaksi cukup dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran.

"Ini meng-combine teknologi messagingnya. Backendnya pake messaging yang ada di QR, tapi teknologinya NFC sehingga bisa dimanfaatkan," jelasnya.

Saat ini QRIS TAP sudah dapat digunakan untuk pembayaran layanan transportasi seperti beberapa stasiun MRT Jakarta, Royaltrans, Damri JR Connexion, serta beberapa merchant parkir dan rumah sakit.

Tidak hanya itu, saat ini 12 provinsi di Indonesia juga sudah mulai mengimplementasikan QRIS TAP untuk transaksi layanan bus provinsi.

Pada tahap selanjutnya, implementasi QRIS TAP akan diperluas ke seluruh stasiun MRT Jakarta, Transjakarta, LRT Jakarta, dan LRT Jabodebek

Kemudian juga akan diperluas untuk ticketing Damri, KRL Jabodetabek maupun KRL Jogja-Solo, Teman Bus, dan perluasan secara berkelanjutan pada merchant lainnya.

Wisatawan Malaysia Jadi Pengguna QRIS Terbanyak

Pengguna QRIS bukan hanya warga Indonesia, 

Dalam catatan yang dimiliki BI, terungkap, bahwa wisatawan Malaysia menjadi pengguna sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara terbesar di Indonesia.

Hal ini sebagaimana yang dibeber oleh Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Himawan Kusprianto.

Berdasarkan data yang dimiliki BI, terungkap transaksi inbound Malaysia sebesar 20,5 juta dollar AS sepanjang Januari-Mei 2025.

Lebih besar dari Singapura yang sebesar 0,99 juta dollar AS dan Thailand 0,7 juta dollar AS.

"Orang Malaysia banyak menggunakan ini (QRIS Antarnegara), paling banyak," ujarnya saat pelatihan wartawan di Bukittinggi, Padang, dikutip Sabtu (26/10/2025).

Transaksi terbannyak dilakukan di Bandung, Jawa Barat dan Jakarta. 

Pasalnya, wisatawan Malaysia kerap mengunjungi kedua kota itu untuk menjajal Kereta Cepat Whoosh maupun belanja di Pasar Tanah Abang.

"Sekarang yang paling gede Malaysia, banyakkan inbound artinya orang Malaysia banyak belanja di kita. Paling banyak tuh di Bandung, mungkin naik Whoosh karena kereta cepat di ASEAN baru di kita kan ya. Itu cukup masif penggunaan di Bandung dan di Tanah Abang," terang dia. 

Meski begitu, sampai saat ini penggunaan QRIS Antarnegara masih didominasi di dalam negeri. 

Itu terlihat dari nominal transaksi inbound yang lebih besar dari transaksi outbound.

Diketahui, transaksi inbound adalah ketika wisatawan asing menggunakan aplikasi pembayaran negara mereka untuk bertransaksi di Indonesia dengan memindai kode QRIS.

Sementara outbound adalah saat masyarakat Indonesia menggunakan QRIS untuk bertransaksi di luar negeri.

BI mencatat, nominal transaksi inbound QRIS Antarnegara telah mencapai Rp 123,4 miliar dan 554.662 transaksi per 25 Agustus 2025.

Sementara nominal transaksi outbound QRIS Antarnegara sebesar Rp 43,9 miliar dan 130.882 transaksi.

Negara terbesar yang melakukan transaksi QRIS Antarnegara ialah Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Singapura masih banyakkan Indonesia (outbound) tapi relatif imbang.

"Memang karena beberapa merchant atau penerbit di Singapura juga belum bisa pakai QR, jadi memang masih ada beberapa yang belum bisa nerima. Tapi perahan-lahan, mudah-mudahan ke depan perkembangannya terus meningkat," ucapnya.

Dengan realisasi tersebut, potensi perluasan penggunaan QRIS Antarnegara masih sangat besar.

Malaysia misalnya, potensi transaksinya bisa mencapai 227,5 juta dollar AS.

Sementara Singapura potensinya sebesar 225 juta dollar AS dan Thailand sebesar47,3 juta dollar AS.

"Transaksi QRISnya itu baru mungkin 10 persen, kurang dari 10 persen dari potensi transaksinya. Mudah-mudahan itu juga akan terus bagus, apalagi basisnya kita harapannya pakai local currency transaction (LCT) jadi settlementnya itu tidak perlu ke nilai dollar AS dulu, jadi langsung bilateral," tukasnya.

Ke depannya BI akan terus memperluas penggunaan QRIS Antarnegara ke berbagai negara lain.

Saat ini BI tengah dalam proses mengimplementasikan QRIS Antarnegara sepenuhnya di Jepang.

Sebab sejak 17 Agustus 2025, QRIS sudah bisa digunakan untuk transaksi outbound saja.

Selain itu, BI juga tengah melakukan uji coba atau sandboxing QRIS di China serta mengupayakan pengimplementasian QRIS Antarnegara di Korea Selatan, India, hingga Arab Saudi.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya. 

SUMBER: 

KOMPAS.COM

KOMPAS.COM

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.