Studi ini menjadi dasar penting dalam merancang teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon yang sesuai dengan kondisi geologi wilayah Maluku.

Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama INPEX Masela bekerja sama dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) merampungkan serangkaian studi teknis terkait Carbon Capture Storage (CCS) proyek lapangan Gas Abadi di Blok Masela.

“Studi ini menjadi dasar penting dalam merancang teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon yang sesuai dengan kondisi geologi wilayah Maluku,” ujar Deputi Eksploitasi SKK Migas Taufan Marhaendrajana dalam keterangannya yang dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Senin.

Studi tersebut berperan untuk memastikan kesiapan subsurface (bawah permukaan) dalam rencana implementasi teknologi tersebut.

Pengembangan CCS merupakan komitmen Proyek Abadi menuju Net Zero Emission serta upaya peningkatan daya saing proyek (project competitiveness) di tingkat global. Komponen CCS dirancang untuk menangkap dan menyimpan CO2 dari hasil produksi gas sehingga mendukung target dekarbonisasi sektor energi nasional.

Taufan mengatakan studi ini merupakan salah satu tahap krusial dalam memastikan rancangan teknis yang selaras dengan aspek lingkungan, serta memberikan dukungan terhadap tahapan proyek selanjutnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan dengan selesainya studi bersama ini, INPEX telah mengimplementasikan teknologi CCS dari sisi subsurface (bawah permukaan) dan melanjutkan proyek ke tahap Front End Engineering Design (FEED).

Executive Project Director INPEX Masela Ltd Jarrad Blinco menegaskan studi ini penting dalam perjalanan proyek LNG Abadi menuju realisasi, sekaligus bukti komitmen INPEX mendukung target nasional untuk transisi menuju energi bersih.

”Proyek ini proyek LNG pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dan mendorong upaya dekarbonisasi Indonesia sambil tetap menyediakan energi bagi negara,” kata Jarrad Blinco.

Studi CCS ini sudah dimulai sejak tahun 2022 melalui kolaborasi dengan ITB untuk memberikan tinjauan subsurface yang komprehensif terkait kesiapan CCS dan mengestimasi kapasitas penyimpanan CO2.

Studi lanjutan pada tahun 2024 dan 2025 yang meliputi analisis laboratorium, pemodelan 3D geomekanika, serta simulasi 4D coupled flow-geomechanics untuk memahami resiko dan ketidakpastian terkait containment dan perilaku plume CO2 yang diinjeksikan.

Keberhasilan studi ini menandai langkah menuju pelaksanaan penuh proyek Abadi Masela, yang direncanakan akan berproduksi pada tahun 2030, sekaligus memperkuat komitmen Indonesia dalam mendukung transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon dari sektor hulu migas.

Volume produksi LNG tahunan dari proyek Abadi diperkirakan mencapai 9,5 juta ton, setara dengan lebih dari 10 persen impor LNG tahunan Jepang. Proyek ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat ketahanan energi di Indonesia.