Jakarta (ANTARA) - Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berupaya memperkuat ekosistem riset energi terbarukan melalui Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025.

Kompetisi ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dari 24 hingga 26 Oktober 2025, di mana pada tahun ini bekerja sama dengan Universitas Jember sebagai tuan rumah.

"Kita menyaksikan bagaimana mahasiswa dari berbagai daerah bersatu membawa nama almamater, saling belajar, dan saling menginspirasi. Inilah wujud nyata bahwa masa depan bangsa berada di tangan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berjiwa kolaboratif," kata Direktur Belmawa Kemdiktisaintek Beny Bandanadjaja melalui keterangan di Jakarta, Senin.

Beny menekankan peran perguruan tinggi sebagai pusat lahirnya gagasan dan solusi nyata bagi tantangan bangsa, khususnya dalam menghadapi pengurangan sumber daya energi fosil dan meningkatnya kebutuhan mobilitas nasional.

Melalui kegiatan ini, lanjut dia, mahasiswa tidak hanya ditantang untuk merancang kendaraan hemat energi, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir sistematis, bekerja lintas disiplin, dan memahami pentingnya inovasi berkelanjutan.

"Kemenangan sejati bukan hanya di podium, tetapi juga dalam kemampuan untuk saling menghargai, berbagi ilmu, dan terus berinovasi. Jadikanlah kompetisi ini sebagai ajang tumbuh bersama demi masa depan inovasi Indonesia yang lebih cerah," ucap Beny.

Sebanyak 68 tim finalis dari 44 perguruan tinggi berkompetisi pada dua kategori utama, yaitu Prototype dan Urban Concept.

Kategori Prototype melombakan kendaraan masa depan dengan desain futuristik yang berfokus pada efisiensi maksimal, adapun kategori Urban Concept melombakan kendaraan yang dirancang menyerupai kendaraan harian namun tetap irit energi.

Pada tahun ini, Universitas Diponegoro (Undip) menjadi juara di Kategori Prototype dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) menjadi juara di kategori Urban Design.