Tangerang (ANTARA) - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto memberikan apresiasi kepada warga binaan pemasyarakatan yang mengelola limbah fly ash dan bottom ash (FABA) menjadi bahan utama pembuatan paving blok dan produk turunan beton lainnya.
"Program ini menjadi contoh konkret bagaimana pembinaan di Lapas dapat memberikan banyak manfaat, yaitu mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, serta memberdayakan warga binaan agar memiliki keterampilan produktif,” kata Agus dalam keterangannya usai berkunjung ke Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Senin.
Program pembinaan produktif "Jawara Beton" merupakan hasil kerja sama Lapas Kelas I Tangerang, PT PLN Indonesia, dan PT Semen Merah Putih sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan warga binaan di bidang industri ramah lingkungan.
Agus menjelaskan salah satu bahan baku pembuatan paving blok dan produk turunan beton lainnya berasal dari limbah FABA hasil pembakaran batu bara sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
"Ini sebagai langkah nyata mendukung program kemakmuran untuk semua yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo," katanya.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imipas Mashudi menambahkan keterlibatan warga binaan dalam produksi beton merupakan bagian dari pembinaan kemandirian sekaligus pemberdayaan ekonomi.
"Warga binaan tidak sekadar menjalani masa pidana, tetapi juga aktif mengikuti program pembinaan produktif melalui pelatihan pembuatan paving blok dan produk turunan beton lainnya. Atas hasil kerja mereka, para warga binaan turut memperoleh premi sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan kinerja yang diberikan," terang Mashudi.
Hingga kini sudah ada 12 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan PT PLN Indonesia dalam pemanfaatan limbah FABA sebagai bahan baku produksi.
Kepala Lapas Kelas I Tangerang Beni Hidayat menyampaikan komitmennya untuk terus mengembangkan pembinaan yang berdampak langsung pada peningkatan keterampilan dan kesejahteraan warga binaan.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini diharapkan produk-produk program Jawara Beton tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki daya saing di pasar nasional sebagai produk ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi.
"Dengan dukungan PT Semen Merah Putih dalam program pembinaan ini, kami berharap kualitas dan kapasitas produksi paving blok dapat terus meningkat. Program Jawara Beton menjadi sarana pembinaan yang tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras dan kemandirian bagi warga binaan," kata Beni.







