TRIBUNNEWS.COM - Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, sebagian besar perusahaan memilih menahan langkah. Tapi tidak dengan PT PNM Venture Capital (PNMVC). Di usia ke-26, lembaga pembiayaan berbasis modal ventura ini justru menunjukkan grafik yang menanjak, membuktikan bahwa daya tahan dan strategi jangka panjang lebih penting daripada sekadar tren jangka pendek.
Sejak berdiri lebih dari dua dekade, PNMVC telah menjadi bagian dari banyak perjalanan bisnis pengusaha di Indonesia. Dari usaha mikro dan menengah yang sedang bertumbuh, hingga startup dengan ide-ide segar banyak yang mendapat suntikan awal.
Hingga kuartal III 2025, PNMVC berhasil mencatatkan pendapatan Rp 5,45 triliun dengan laba bersih Rp 91,26 miliar tumbuh 72,6 persen dibanding tahun lalu yang bahkan melampaui target 101,1 persen. Capaian ini terasa kontras dengan kondisi ekonomi yang lesu, seolah menegaskan bahwa kerja keras dan strategi yang disiplin masih relevan di tengah badai.
“Perjalanan 26 tahun PNM Venture Capital adalah bukti komitmen kami menumbuhkan ekosistem bisnis yang berdaya saing melalui investasi dan pembiayaan yang bertanggung jawab. Kami bersyukur, di tengah tantangan ekonomi global, PNMVC tetap tumbuh dengan profitabilitas yang sehat dan risiko yang terjaga,” jelas Direktur Utama PNMVC Rahfie Syaefulshaaf.
Menurutnya, ulang tahun ke-26 ini menjadi momentum untuk memperkuat arah baru yaitu transformasi digital dan tata kelola berbasis teknologi. Melalui platform internal Venture Capital Application System (VCAS), seluruh proses pemantauan portofolio pembiayaan kini dilakukan secara digital, dari pengawasan hingga pengambilan keputusan investasi. Bagi Rahfie, digitalisasi bukan sekadar tren, tapi cara untuk membuat kerja lebih efisien dan transparan.
PNMVC juga memperluas sinergi dengan entitas lain di PNM Group, sambil memperkuat pembiayaan untuk sektor-sektor produktif yang mendukung keberlanjutan ekonomi dan sosial.
Karena di balik semua laporan keuangan dan sistem digital, ada misi yang lebih besar yaitu membangun dampak nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin setiap langkah PNM Venture Capital tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, tapi juga nilai sosial. Kami ingin menjadi sahabat pengusaha yang menyediakan pendanaan inovatif, berkelanjutan, dan memberi ruang bagi mereka untuk tumbuh,” tambah Rahfie.
Di usia ke-26, PNM Venture Capital tampak tidak hanya bertahan tapi juga berevolusi dan membuktikan bahwa ketahanan bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi tentang terus menemukan cara baru untuk tumbuh berkelanjutan.