Kisah Siswi SMP Gendong Adik Berkebutuhan Khusus ke Sekolah, Saat Istirahat Jualan Camilan
Mulyadi Danu Saputra October 28, 2025 05:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sungguh mengharukan kisah hidup Zulfa, siswi MTs Al-Irsyad Garut, Jawa Barat.

Betapa tidak. Bocah kelas 7 itu  tetap semangat bersekolah sembari menggendong adik bayi dan berjualan camilan.  
 
Aktivitas Zulfa tersebut terekam dalam sebuah video dan diunggah di akun media sosial @infogarut. Dalam waktu singkat langsung mencuri perhatian publik, sehingga viral dunia maya.
 
Untuk diketahui, Zulfa masih punya orangtua. Tapi mereka bekerja serabutan menghidupi keluarga, terutama anak-anaknya.

Di sisi lain, Zulfa tak mau hanya di rumah dan menjaga adiknya.

Zulfa tetap antusias menjalani aktivitas belajar di sekolah. 

Ada pun MTs Al-Irsyad Garut berlokasi di Kampung Panyingkiran, Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Saat ini, Zulfa masih duduk di bangku kelas 7. Dia anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan Ade Ma'ruf dan Aliyah.  

Adiknya, berkebutuhan khusus atau down syndrome, sehingga perlu pengobatan dan perhatian ekstra. 

Diketahui, adik Zulfa sempat mendapatkan bantuan biaya pengobatan dari pemerintah desa selama satu tahun lalu. 

Meski kerap bersekolah sambil mengasuh sang adik, Zulfa termasuk siswa berprestasi dan selalu mendapatkan ranking di kelas sejak SD. 

Saat dikonfirmasi, Kepala MTs Al-Irsyad, Reni Sari Anggraeni menuturkan, Zulfa memang terkadang ke sekolah sambil mengasuh adiknya. 

"Tidak tiap hari. Biasanya kalau ibunya sibuk kerja, bantu bapaknya, biasanya di jam-jam akhir sekolah dititipkan adiknya, rumahnya dekat sini," ujar Reni, Selasa (28/10/2025). 

Dia menceritakan, orangtua Zulfa mulai sering menitipkan anaknya kepada Zulfa sejak sang anak masih duduk di kelas 6 yang masih berada di yayasan yang sama. 

Tapi, saat di sekolah dasar, adiknya tidak dibawa ke sekolah karena rumahnya ada di belakang sekolah SD Al-Irsyad. 

"Jadi, waktu SD, kalau dititipkan, tidak dibawa ke sekolah, tapi dilongokan ke rumah karena dekat rumahnya ke sekolah," kata Reni. 

Dia menambahkan, semua keluarga Zulfa bersekolah di Yayasan Al-Irsyad yang didirikan oleh keluarganya, termasuk Aliyah, ibu dari Zulfa. 

"Dulu ibunya jualan, cuma setelah lahiran anak yang ketiga berhenti karena harus selalu mendampingi berobat ke Bandung," beber Reni. 

Sementara itu, guru BP MTs Al-Irsyad, Asep Hilman mengungkapkan, keluarga Zulfa sudah sejak lama dekat dengan pihak sekolah. 

Ibu Zulfa adalah seorang alumnus. Kini semua anaknya juga bersekolah di yayasan Al-Irsyad sejak SD hingga SMP. 

Bahkan, saat Zulfa di SD, ibunya masuk dalam kepengurusan komite dan aktif dalam kegiatan sekolah. 

"Kalau Sabtu, kan biasanya ada pelajaran kewirausahaan, anak-anak jualan, barang dagangannya dari ibu Zulfa," ucap Asep. (banjarmasinpost.co.id/TribunJabar)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.