BOLASPORT.COM - Persib Bandung memilih Teja Paku Alam sebagai kiper utama ketimbang kiper asing asal Wales, Adam Przybek.

Fenomena kiper asing menjadi "pengangguran" kembali terjadi di Super League 2025/26.

Saat klub Indonesia merekrut penjaga gawang impor, umumnya mereka akan diplot sebagai nomor satu.

Namun dalam dua musim terakhir, selalu saja ada klub yang membagi menit main, bahkan mengutamakan kiper lokal.

Musim lalu di Liga 1 2024/25, Persija Jakarta menjadi klub yang tetap mempercayai kiper lokal.

Sosok senior Andritany Ardhiyasa lebih sering bermain hingga pertengahan musim, ketimbang nama asal Brasil, Carlos Eduardo.

"Saya punya dua pilihan yang sama baiknya untuk mengisi posisi penjaga gawang," ujar pelatih Persija saat itu, Carlos Pena.

"Apalagi Andritany bermain sangat baik dan saya senang akan hal itu," lanjutnya.

"Ini persaingan yang baik di antara kedua penjaga gawang kami, mereka sangat profesional dan hubungan di antara keduanya juga sangat baik, jadi saya senang dengan keduanya," ujarnya.

Pada akhirnya Carlos Eduardo memenangi persaingan pada paruh akhir musim, dan mengoleksi 18 pertandingan dari total 34 laga.

Musim ini di Super League 2025/26, giliran Persib Bandung yang melakukannya.

Persib mengalami perubahan di bawah mistar, seturut perginya Kevin Ray Mendoza setelah mempersembahkan dua titel Liga 1.

Manajemen Maung Bandung mendatangkan kiper asal Wales produk akademi West Brom, Adam Przybek.

Sayangnya cedera dan faktor adaptasi membuat Adam Przybek lebih sering menepi ketimbang bermain.

Pasukan Bojan Hodak sudah bermain 11 pertandingan pada musim ini, Przybek baru satu kali bermain!

Bojan Hodak pun terpaksa mengandalkan kiper lokal 31 tahun, Teja Paku Alam.

Przybek hanya sekali bermain di Super League, itu pun menghasilkan kekalahan 2-1 dari Persita Tangerang.

Kabar baik bagi Bobotoh, Teja Paku Alam tampil baik dengan mengamankan total enam cleansheet di Super League dan Liga Champions Asia.

"Seperti biasa, setelah cedera dan absen beberapa kali latihan, (Przybek) butuh waktu untuk kembali ke performa terbaik,” ujar Hodak bulan lalu.

“Jadi sekarang tergantung pelatih kiper kapan dia akan dimainkan atau tidak,” kata Bojan Hodak.