BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia memiliki tambahan agenda FIFA ASEAN Cup, padahal belum pernah menjuarai Piala AFF.
Sepak bola Asia Tenggara terancam memiliki terlalu banyak turnamen antarnegara.
Potensi dualisme turnamen terjadi setelah FIFA bekerja sama dengan para pemimpin negara ASEAN, Minggu (26/10/2025).
Presiden FIFA Gianni Infantino menandatangani kerja sama selama lima tahun dengan ASEAN, yang saat ini diketuai PM Malaysia Anwar Ibrahim.
Salah satu bentuk kerja sama tersebut yaitu bakal digelarnya turnamen FIFA ASEAN Cup.
"Kami bangga melanjutkan dukungan untuk komunitas ASEAN dengan meluncurkan Piala ASEAN FIFA," demikian pernyataan Infantino.
"Ini akan menjadi tambahan luar biasa dalam kalender sepak bola regional."
"Turnamen ini tidak hanya berdampak di kawasan, tetapi juga membantu pemain terbaik ASEAN bersinar di panggung global."
FIFA dinilai tak ingin melewarkan pasar sepak bola Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 680 juta jiwa populasi.
Satu hal yang patut dicermati, Asia Tenggara sudah memiliki turnamen antarnegara yang amat bergengsi.
Turnamen tersebut yaitu Piala AFF, ajang dua tahunan yang digelar sejak 1996.
Timnas Indonesia tak pernah menjuarai ajang tersebut dalam 15 kali penyelenggaraan.
Mengingat Piala AFF merupakan garapan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), sedangkan FIFA ASEAN Cup adalah garapan FIFA, dua turnamen ini bukan turnamen yang sama.
Piala AFF terdekat yaitu edisi 2026 akan digelar pada Juli-Agustus mendatang.
Adapun format dan jadwal FIFA ASEAN Cup belum dirumuskan oleh otoritas sepak bola dunia.
Jika FIFA ASEAN Cup perdana akan digelar pada 2026, maka tahun depan akan ada dua turnamen regional bagi timnas Indonesia.
FIFA hanya menjelaskan turnamen bikinannya akan mengikuti jejak Piala Arab yang berlangsung empat tahunan sejak 2021.
"Piala Arab FIFA adalah ajang FIFA 'melayani' pemodal mereka dari negara-negara Timur Tengah yang kaya," demikian tulis Kompas.id.
"Sementara Piala ASEAN FIFA merupakan pergelaran FIFA untuk menyentuh langsung kawasan paling gila bola di muka bumi."