Heboh Diduga Perdagangan Anjing untuk Konsumsi di Bantul
kumparanNEWS October 29, 2025 11:20 AM
Rekaman video dugaan perdagangan anjing untuk konsumsi di beberapa wilayah di Kabupaten Bantul viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram animals_hopeshelterindonesia sejumlah anjing dimasukan di karung. Dalam keterangannya disebutkan praktik perdagangan anjing untuk konsumsi masih terjadi di Ganjuran, Parangtritis dan sekitarnya.
Kapolsek Bambanglipuro, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan telah menindaklanjuti informasi tersebut dengan mendatangi sejumlah penjual olahan kuliner daging anjing di wilayahnya.
"Kalau videonya belum dipastikan ada di Bantul. Di Ganjuran ada satu yang jual tapi visualnya tidak sama dengan apa yang ada di video. Mungkin dugaannya (videonya) di tempat lain tapi narasinya di Ganjuran, Parangtritis dan lain-lain," kata Jeffry dihubungi, Rabu (29/10).
Ada 5 Tempat Olah Daging Anjing
Jeffry membenarkan masih ada praktik penjualan olahan daging anjing di wilayah Bambanglipuro. Catatannya ada 5 lokasi penjualan.
"Kemarin saya cek di Bambanglipuro total ada 5 (lokasi) di dua kalurahan," katanya.
Hanya saja karena belum ada regulasi yang mengatur soal penjualan kuliner daging anjing, polisi belum bisa menindak. Yang bisa dilakukan sejauh ini memberikan imbauan.
"Kita jatuhnya sepanjang sejauh ini baru bisa mengimbau tidak bisa melarang karena memang belum ada regulasi terkait itu (kuliner daging anjing)," katanya.
"Kita mengimbaunya karena daging anjing bukan daging konsumsi dan memang informasi yang didapat kan juga berdampak bagi kesehatan," katanya.
Para Bhabinkamtibmas telah ditugaskan untuk mengingatkan masyarakat agar tak mengkonsumsi daging anjing karena terkait kesehatan.
Jeffry mengatakan para penjual kuliner olahan daging anjing ini hanya berjualan ketika ada pesanan saja. Salah satu penjual mengaku tak menjagal anjing tapi sudah beli dalam bentuk daging.
"Pengakuannya tidak ada. Mereka hanya menjual, mereka sudah beli daging tapi bukan janggal," katanya.