Andre Taulany dan Erin Sepakat Damai Berkat Sosok Ini, Tetap Cerai tapi Baik-baik
Ringkasan Berita:Andre Taulany sempat berselisih dengan Erin. Kali ini mereka sepakat damai dan bercerai secara baik-baik. Kuasa hukum Erin mengaku memediasi Erin dan Andre di luar agenda sidang pengadilan. Akhirnya tercapai kesepakatan damai.
TRIBUNJATENG.COM - Setelah beberapa kali berselisih, Andre Taulany dan Erin akhirnya sepakat damai.
Meski demikian, keinginan Andre Taulany untuk bercerai tetap bulat.
Hanya saja, kali ini baik Andre maupun Erin, sepakat untuk bercerai secara baik-baik.
Seperti yang diketahui sebelumnya isi gugatan cerai Andre Taulany sempat bocor di media sosial.
Dalam isi gugatan tersebut Erin disebut boros dan tidak menghormati orang tua Andre Taulany.
Tak tinggal diam, Erin mengaku akan membeberkan pengkhianatan yang dilakukan Andre.
Kini keduanya sepakat damai dan bercerai dengan baik-baik tanpa perselisihan.
Kuasa hukum Erin, Malik Bawa Zier, menyebut kliennya dan Andre Taulany telah membuat perjanjian perdamaian.
Perdamain tersebut sudah disepakati oleh kedua belah pihak.
"Telah disepakati dan telah ditandatangani perjanjian perdamaian antara Erin dan Andre," beber Malik, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (29/10/2025).
Dikatakan Malik, bahwa Erin dan mantan vokalis band Stinky itu telah sepakat untuk bercerai.
Adapun sosok yang membuat keduanya sepakat damai adalah Malik Bawazier yang merupakan pengacara Erin.
Diakui Malik, ia memediasi Andre Taulany dan Erin di luar agenda sidang cerai.
"Kenapa ini bisa baru terjadi sekarang, jawabannya terus terang karena kehadiran saya."
Lewat mediasi tersebut, Andre Taulany dan Erin juga sepakat bercerai tanpa saling sindir atau menjatuhkan.
"Mereka sepakat dan setuju untuk bercerai, namun perceraian yang dilakukan secara baik-baik," terang Malik.
"Perceraian yang tidak menimbulkan kemarahan, perceraian yang tidak menimbulkan perselisihan yang sifatnya berlarut-larut," imbuh dia.
Malik pun berharap perceraian Andre Taulany dan kliennya bisa mejalani kehidupan yang lebih baik.
"Perceraian ini diharapkan mampu membawa hikmah dan kehidupan di masa depan yang lebih baik, baik untuk Andre dan baik juga untuk Erin," ucapnya.
"Pertama kali saya diminta bantuannya oleh Erin, setelah itu Erin jumpa dengan saya, lantas kemudian setelah itu saya lakukan mediasi di luar persidangan," ujarnya.
Setelah adanya diskusi tersebut, akhirnya ditemukan kesepakatan untuk berdamai.
Karena keterlibatannya, Malik mengaku kesepakatan damai bisa tercapai setelah adanya solusi yang menyangkut perceraian.
"Saya semua bisa lakukan itu dengan baik sehingga tercapai opsi dan solusi terbaik bagi mereka."
"Jadi murni karena keterlibatan saya dalam memediasi mereka di luar persidangan," tutur pria 52 tahun itu.
Seperti yang diketahui, Andre Taulany telah mengajukan sebanyak 3 kali.
Tiga kali pula, permohonan tersebut ditolak.
Andre Taulany kemudian kembali mengajukan gugatan cerai untuk keempat kalinya.
Sebelumnya Andre Taulany sempat marah karena Erin menghadirkan buah hati mereka sebagai saksi dalam sidang cerai.
Setelah itu, Andre Taulany juga kecewa karena merasa Erin sengaja membuat proses perceraian berlarut-larut.
Rasa kecewa sempat dirasakan oleh Andre setelah sidang mediasi ditunda lantaran Erin yang tak hadir.
Andre merasa proses perceraiannya menjadi berlarut-larut.
Hal itu diungkap oleh kuasa hukumnya, Galih Rakasiwi.
"Yang jelas Pak Haji Andre kecewa, kok lama, kok nggak datang-datang, kok berlarut-larut seperti ini," ungkap Galih.
Galih mengatakan, keputusan Andre untuk berpisah dengan Erin sudah bulat.
Andre juga disebut telah menjatuhkan talak cerai kepada Erin berkali-kali.
"Pak Haji Andre kan sudah serius, secara lisan juga ya udah disampaikan bahwa telah menjatuhkan talak berkali-kali."
"Bahkan surat pernyataan sudah dikirimkan ke yang bersangkutan," jelas Galih.
Galih juga menegaskan, bahwa Andre sudah tak mau berdamai lagi dengan Erin sekalipun ada mediasi.
Namun Andre tetap menghormati proses perceraian yang harus dijalaninya.
"Dia udah sangat serius, tidak ada kata damai lagi."
"Makanya yang sekarang kan yang terjadi di PA Jakarta Selatan harus melewati prosedural hukum acaranya."
"Di mana sebelum langsung ke jawab kan harus ada mediasi," terangnya.
Pihaknya pun kecewa dengan sikap Erin yang terkesan sengaja mengulur waktu.
"Pihak sebelah kan nggak datang-datang, bagaimana mau mediasi."
"Atau jangan-jangan bisa jadi kan mengulur-ngulur waktu aja," ucap Galih. (*)