Kami melihat kolaborasi ini sebagai wujud nyata komitmen WOM Finance untuk terus menghadirkan layanan pembiayaan yang mudah diakses oleh masyarakat luas.

Jakarta (ANTARA) - PT POS Indonesia dan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance), perusahaan pembiayaan bagian dari PT Bank Maybank Indonesia, menjalin kerja sama untuk memperluas akses layanan pembiayaan bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air.

Melalui kemitraan tersebut, ribuan jaringan kantor pos di Indonesia akan difungsikan sebagai titik layanan (point of sales) bagi perusahaan pembiayaan tersebut, sehingga masyarakat kini dapat memperoleh informasi, melakukan konsultasi, serta mengajukan pembiayaan secara langsung melalui kantor pos terdekat.

“Kami melihat kolaborasi ini sebagai wujud nyata komitmen WOM Finance untuk terus menghadirkan layanan pembiayaan yang mudah diakses oleh masyarakat luas,” kata Wakil Presiden Direktur WOM Finance Njauw Vido Onadi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (30/10).

Ia menyatakan kerja sama tersebut juga menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan dan memperkuat posisi perusahaan dalam industri pembiayaan nasional.

“Dengan dukungan jaringan Kantor POS Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah negeri, kami yakin dapat semakin dekat dengan konsumen untuk memberikan layanan yang lebih efisien dan maksimal,” ujarnya.

Vido menambahkan, sinergi tersebut juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan nasional. Kerja sama tersebut pun menjadi tonggak penting kolaborasi antara sektor pembiayaan dan layanan logistik nasional dalam menghadirkan solusi keuangan yang lebih merata dan berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan infrastruktur PT POS Indonesia yang menjangkau hingga pelosok desa, pihaknya berharap semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses layanan pembiayaan formal secara cepat dan aman.

“Dalam hal ini WOM Finance juga terus mendukung perluasan inklusi keuangan nasional dengan menghadirkan layanan yang lebih dekat, mudah dijangkau, dan terintegrasi,” kata Njauw Vido Onadi pula.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan tumbuh 1,26 persen year on year (yoy) pada Agustus 2025 menjadi Rp505,59 triliun, didukung pembiayaan modal kerja yang meningkat sebesar 7,62 persen yoy.

Profil risiko perusahaan pembiayaan terjaga dengan rasio pembiayaan macet atau Non-Performing Financing (NPF) gross tercatat sebesar 2,51 persen dan NPF net 0,85 persen. Sedangkan gearing ratio tercatat sebesar 2,17 kali dan berada di bawah batas maksimum sebesar 10 kali.