Indonesia tengah berupaya melakukan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Jakarta (ANTARA) - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mendukung percepatan transisi energi hijau melalui investasi pada proyek energi terbarukan yang sejalan dengan komitmen nasional mencapai target Net Zero Emission 2060.

"Pentingnya pembangunan infrastruktur energi saat ini serta sinergi antara pemerintah dan swasta dalam menciptakan ekosistem investasi yang kondusif," kata Head of Advisory IIF Irman Boyle dalam keterangan di Jakarta, Kamis (30/10).

Irman menekankan hal itu saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Sustainable Energy Week Goes Regional Sulawesi yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kegiatan itu menyoroti pentingnya investasi energi terbarukan, mengidentifikasi prioritas investasi utama, serta mendorong penyesuaian kebijakan dan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan dalam mempercepat transisi energi bersih di Sulawesi Selatan.

“Indonesia tengah berupaya melakukan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan," ujarnya.

Sebagai jawaban, katanya lagi, IIF hadir untuk fokus menyediakan pembiayaan kepada sektor swasta untuk proyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan lainnya, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip sosial dan lingkungan.

Selain itu, Irman menambahkan pihaknya juga berkontribusi dalam pengembangan energi terbarukan dan sedang menginisiasi langkah dekarbonisasi untuk mencapai target net zero emission.

Dia berharap melalui kolaborasi dengan GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit), pihaknya dapat membangun fasilitas pembiayaan yang mendukung proyek berkelanjutan dan inovatif demi masa depan yang lebih hijau.

Selain membahas tantangan pembangunan infrastruktur, IIF juga memperkenalkan produk dan layanan pembiayaan infrastruktur yang dimilikinya, baik berbasis dana (fund-based), non-dana (non-fund-based) hingga layanan advisory services.

Seluruh produk tersebut dirancang untuk mendukung percepatan proyek infrastruktur, termasuk proyek-proyek energi terbarukan di berbagai daerah Indonesia.

"Kehadiran IIF dalam forum ini menegaskan komitmen perusahaan sebagai katalis pembiayaan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, sejalan dengan agenda nasional untuk mencapai target Net Zero Emission 2060," katanya menegaskan.

Ia menambahkan dengan dukungan pembiayaan yang terukur dan pendekatan keberlanjutan yang kuat, pihaknya terus berperan aktif dalam menjembatani kebutuhan modal, memperkuat kapasitas pengembang, dan memastikan pembangunan infrastruktur yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Tetapi juga menjaga keberlangsungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," kata Irman pula.