Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi (SOPC) dalam pengembangan Olympic Esports Games.
Keputusan ini diambil setelah kedua pihak melakukan evaluasi bersama dengan Esports World Cup Foundation.
Dilansir laman resmi IOC, Jumat, IOC menyebutkan kedua pihak sepakat untuk menempuh jalannya masing-masing dalam mewujudkan ambisi di bidang esports.
Meski demikian, IOC menegaskan komitmennya untuk tetap melanjutkan inisiatif Olympic Esports Games dengan pendekatan dan model kemitraan baru.
“IOC akan mengembangkan pendekatan baru terhadap Olympic Esports Games dengan mempertimbangkan masukan dari proses ‘Pause and Reflect’, serta mengeksplorasi model kemitraan yang berbeda,” demikian pernyataan IOC.
Langkah baru tersebut diharapkan dapat lebih selaras dengan visi jangka panjang Gerakan Olimpiade, sekaligus memperluas jangkauan dan dampak positif dari Olympic Esports Games ke lebih banyak komunitas di seluruh dunia.
IOC juga menegaskan keinginan kuat untuk segera menggelar edisi perdana ajang tersebut.
Inisiatif Olympic Esports Games sendiri memicu antusiasme besar dari berbagai pihak dalam Gerakan Olimpiade maupun komunitas esports global.
Program ini dipandang sebagai upaya untuk menjembatani dunia olahraga tradisional dengan kompetisi digital yang kian populer di kalangan generasi muda.
Sebelumnya, IOC dan SOPC menjalin kemitraan strategis pada 2024 untuk mengembangkan Olympic Esports Games sebagai bagian dari inovasi dalam ekosistem Olimpiade.
Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, kedua pihak kini akan melanjutkan pengembangan inisiatif esports mereka secara independen.



 
            



