Latihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan tempur dan kesiapan pasukan dalam menghadapi berbagai ancaman di wilayah Indonesia serta menjaga kedaulatan negara. Kemampuan mengawaki Alutsista juga harus terus ditingkatkan melalui latihan ya
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menembak drone yang disimulasikan sebagai "pesawat musuh" dengan menggunakan senjata berat artileri pertahanan udara di Jawa Tengah.
Dalam keterangan resmi TNI AD yang dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Jumat, Maruli menjelaskan penembakan itu dilakukannya saat mengunjungi kegiatan Latihan Menembak Senjata Berat Artileri Pertahanan Udara (Latbakjatrat Arhanud) Terintegrasi yang digelar Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) di Daerah Latihan Dislitbangad, Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (29/10).
Tujuan Maruli meninjau langsung latihan untuk memastikan seluruh alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AD untuk pertahanan udara bisa bekerja dengan baik. Tidak hanya memastikan kualitas alutsista, Maruli juga ingin memastikan prajuritnya memiliki kemampuan yang baik dalam mengoperasikan alutsista tersebut.
"Latihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan tempur dan kesiapan pasukan dalam menghadapi berbagai ancaman di wilayah Indonesia serta menjaga kedaulatan negara. Kemampuan mengawaki Alutsista juga harus terus ditingkatkan melalui latihan yang berkesinambungan," kata Maruli
Dengan adanya latihan ini, Maruli berharap seluruh prajuritnya dan alutsista yang ada selalu siap untuk ditugaskan di manapun demi menjaga kedaulatan negara.
Di akhir kunjungannya, Maruli menyempatkan diri untuk menyapa warga sekitar dan memberikan bantuan sosial serta pengobatan gratis.
Untuk diketahui, Latbakjatrat Arhanud Terintegrasi ini menjadi ajang uji kemampuan sistem senjata dan komando pengendalian Arhanud.
Latihan ini melibatkan berbagai jenis alutsista pertahanan udara seperti Rudal Mistral, Rudal Starstreak, serta Meriam kaliber 57 mm, 40 mm, 23 mm, dan 20 mm.
Dalam latihan ini, seluruh sistem diuji untuk menembak sasaran udara bergerak maupun sasaran darat yang statis.



 
            



