Sosok Zulfa, Siswi MTs yang ke Sekolah Sambil Gendong Adik dan Jual Makanan: Kaget saat Viral
muslimah October 31, 2025 02:32 PM
Ringkasan Berita: Dalam potongan video lain yang turut viral, Zulfa tampak duduk di pelataran sekolah dengan wadah berisi jajanan kecil di sisinya. 
Dagangan sederhana itu ia jual setiap hari untuk membantu perekonomian keluarganya.
Zulfa merupakan siswi di MTs Al Iryad Karangpawitan. 

 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT – Sosok Zulfatunnisa Qaulani Ma’ruf, siswi kelas 7 Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Garut yang baru-baru ini viral.

Kisah remaja berusia 13 tahun itu mengundang simpati mendalam dari masyarakat setelah videonya tersebar di media sosial

Video tersebut memperlihatkan perjuangan Zulva membantu orangtua mencari nafkah.

Zulva  mengikuti pelajaran di kelas sambil menggendong adik bungsunya yang baru berusia 16 bulan.

Dalam potongan video lain yang turut viral, Zulfa tampak duduk di pelataran sekolah dengan wadah berisi jajanan kecil di sisinya. Dagangan sederhana itu ia jual setiap hari untuk membantu perekonomian keluarganya.

Zulfa merupakan siswi di MTs Al Iryad Karangpawitan. Ia tinggal bersama keluarganya di Kampung Panyingkiran, Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Setelah kisah perjuangannya menarik perhatian publik, Zulfa bersama orang tuanya mendapat undangan dari salah satu stasiun televisi nasional untuk hadir dalam sebuah program tayangan inspiratif.

Namun, ketika momen itu akhirnya tayang, keluarga kecil tersebut justru tidak dapat menyaksikannya secara langsung. Televisi tabung berukuran 16 inci berwarna abu-abu yang mereka miliki ternyata sudah lama tak berfungsi.

Sang ibu, Aneu Aliyah (37), hanya tersenyum getir ketika mengenang perangkat televisi yang dulunya menjadi sumber hiburan sederhana keluarga mereka di sela rutinitas mengasuh anak dan berjualan.

Kini, benda itu hanya menjadi penghias di atas meja kayu, menunggu diperbaiki saat mereka memiliki rezeki lebih.

"Udah dua atau tiga bulan rusak, udah gak nonton tv. Waktu katanya tayang di tv, taunya dikasih tahu guru, hanya lihat di hape juga," ujar Aneu saat ditemui Tribunjabar.id, Kamis (30/10/2025).

Aneu menuturkan, Zulfa tidak memiliki ponsel pribadi yang bisa dipakai untuk belajar atau sekadar berkomunikasi.

Selama ini ia hanya meminjam telepon genggam milik sang ibu untuk berbagai kebutuhan sekolah dan komunikasi dengan guru maupun teman-temannya.

"Jadi hape juga ya dipake berdua aja bergiliran," ungkapnya.

Saat dijumpai jurnalis Tribunjabar.id, Zulfa menyambut dengan senyum yang tulus. Ia baru saja menyelesaikan kegiatan di lapangan sekolah beberapa menit sebelum jam pelajaran usai.

"Alhamdulillah sehat, kaget senang (bisa viral)," ungkapnya, Kamis (30/10/2025) siang di ruang kepala sekolah.

Didampingi Kepala MTs Al Iryad, Reni Sari Anggraeni, Zulfa bercerita bahwa kesehariannya kini tak banyak berubah.

Ia tetap membantu ibunya mengasuh sang adik serta berjualan makanan ringan di lingkungan sekolah untuk menambah penghasilan keluarga.

Setelah pulang sekolah, Zulfa juga turut membantu menjual hasil panen dari ladang milik ayahnya seperti timun, cabai, serta berbagai jenis sayuran lainnya.

Ia kemudian mengenang saat-saat ketika harus membawa adiknya ke sekolah. Tindakan itu, katanya, dilakukan untuk meringankan beban ibunya yang harus membantu ayahnya bekerja di sawah.

"Karena mamah dan bapak lagi ke sawah, jadi ga ada yang jagain ade," ungkapnya.

Tak lama kemudian, Zulfa mengajak wartawan untuk menyambangi rumahnya agar bisa melihat langsung kehidupan keluarganya yang sederhana.

Dalam perjalanan menuju rumah, ia bercerita mengenai harapan dan cita-citanya di masa depan. Dengan nada penuh semangat, ia berkata bahwa dirinya ingin menggeluti dunia fotografi.

"Ingin jadi fotografer," ucapnya. Sumber: Tribun Jabar

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.