Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan selalu membuka ruang partisipasi seluruh masyarakat dalam upaya pengawasan dan pencegahan munculnya pungutan liar atau pungli, seperti jual beli jabatan.

"Sebentar lagi akan ada pelantikan sekitar 492 eselon 3 dan eselon 4, beritahu saya kalau ada yang main-main dan jual-beli jabatan," kata Khofifah di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.

Pungli yang menjadi salah satu bagian dari tindak korupsi memang sejatinya tidak boleh terjadi dimanapun, termasuk di lingkungan pemerintah. Oleh karenanya, Khofifah menyebut hal itu perlu diberantas dan semua pihak harus menunjukkan integritas dalam melakukan pengawasan serta pencegahan.

Ditegaskan oleh Khofifah apabila ada laporan yang masuk, misalnya soal pungli berupa jual beli jabatan dan disertai bukti, maka akan langsung ditindak tegas bersama aparat penegak hukum.

Dia menyampaikan tak akan memberikan perlindungan terhadap pihak-pihak yang kedapatan menyalahgunakan wewenang demi meraih keuntungan pribadi.

"Bahkan untuk para pejabat yang duduk di depan, ketika mereka menempati jabatan tertentu lalu mereka menunjukkan indikasi perilaku-perilaku koruptif, beritahu saya," ucap dia.

Guna memperkuat pola pengawasan sekaligus menyambut Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Inspektorat Jawa Timur telah mencanangkan program 400 Patriot Integritas Muda (PIM).

Pencanangan PIM Jawa Timur ini merupakan salah satu strategi yang penting adalah membangun budaya integritas sejak dini dimulai kekuatan pemuda pemudi.

Kegiatannya bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, serta memotivasi generasi muda untuk terus mengasah pengetahuan, keterampilan, dan komitmen terhadap nilai-nilai integritas.

Ratusan pemuda yang akan masuk menjadi bagian PIM berasal dari 38 kabupaten dan kota se Jawa Timur, saat ini dari 400 orang akan ada 40 orang yang dipilih sebagai penyuluh antikorupsi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalian adalah pemuda-pemudi luar biasa yang punya komitmen untuk membangun negeri ini. Mudah-mudahan Allah memberikan kekuatan, kesehatan, dan kesuksesan," tutur Gubernur Jawa Timur dua periode ini.