Update Maling Motor Di Jojoran Terbakar,  Polisi Selidiki Penyiram Bensin  
Wiwit Purwanto October 31, 2025 09:32 PM

 

Ringkasan Berita:
  • Video amatir warga merekam detik-detik kejadian itu. Dalam rekaman, Riski tampak diikat menggunakan kabel telepon di sebuah tiang besi. 
  • Sesaat sebelum polisi dan TNI tiba, seorang pria terlihat mendekatinya sambil membawa botol berisi bensin.
  • Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto membenarkan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. 

SURYA.co.id  Surabaya - Kasus maling motor yang terbakar di Jojoran Gang III, Gubeng, (30/10), kini mengembang ke dugaan tindak pidana lain. 

Polisi tengah menyelidiki siapa yang menyiram bensin ke tubuh Riski Kristianto (26), residivis curanmor asal Sawah Pulo, sebelum api membakar tubuhnya.

Video amatir warga merekam detik-detik kejadian itu. Dalam rekaman, Riski tampak diikat menggunakan kabel telepon di sebuah tiang besi. 

Sesaat sebelum polisi dan TNI tiba, seorang pria terlihat mendekatinya sambil membawa botol berisi bensin.

Pria itu diduga berinisial UD, mengenakan kaus kuning, terlihat membawa botol kaca yang disembunyikan di belakang tubuhnya. Ia tampak mendekati Riski sambil menanyai dan mencoba menggali keterangan dari pelaku curanmor itu.

Warga sekitar enggan berkomentar soal siapa sebenarnya yang menyiram bensin ke tubuh Riski. 

Saat dikonfirmasi, UD  membenarkan bahwa dirinya memang memegang botol berisi bensin, tetapi membantah sebagai pelaku penyiraman.

“Memang benar di video itu saya yang memegang botol, tapi bukan saya yang menyiram. Tidak ada bukti saya menyiram bensin. Setelah menanyai pelaku, botol itu saya bawa ke Warkop 40,” kata UD, Jumat (31/10/2025).

Menurut UD, botol bensin itu ia ambil dari warung sembako dekat lokasi kejadian. Ia mengaku hanya bermaksud menakuti pelaku agar mengaku.

“Setelah itu, botol saya bawa ke Warkop 40, sekitar tujuh meter dari tempat pelaku diikat. Botol bensin itu kemudian diambil lagi oleh penjual sembako. Saya tidak tahu kalau ada orang lain yang menyiram,” tambahnya.

UD juga mengaku melakukan itu murni hanya untuk menakut-nakuti. Bukan untuk maksud membakar. Dia geram karena karyawannya pernah kemalingan.

“Makanya saya dan warga geram waktu pelaku tertangkap,” ujarnya.

Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto membenarkan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. 

“Kami masih menyelidiki siapa yang menyiram bensin ke tubuh pelaku curanmor hingga menyebabkan terbakar,” tandas Kompol Eko.

 

Foto : Kondisi saat Rizki Kristanto terbakar saat hendak dibawa ke kantor polisi.

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.