Kemenpar dan Pemda Bali Ikut Pantau Pembangunan Lift Kaca di Nusa Penida
kumparanTRAVEL November 03, 2025 01:40 PM
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Bali, turut memantau perkembangan pembangunan lift di Nusa Penida. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan mempertahankan aspek keberlanjutan lingkungan di area sekitar.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto, mengatakan bahwa pengawasan ini dilakukan untuk memastikan semuanya berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kemenpar akan turut mengawal proses pembangunan lift ini bersama Dinas Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, dan pihak-pihak terkait untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta menjaga dan memperhatikan kondisi lingkungan yang ada," ujar Hariyanto, seperti dikutip dari Antara.
Perbesar
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto dalam acara Jumpa Pers Bulanan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta pada Jumat (7/2/2025). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Lebih lanjut, Hariyanto juga mengatakan bahwa pengawasan sudah dilakukan sejak tahap perencanaan pembangunan lift pada 2023 lalu. Pengawasan ini dilakukan agar sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta memperhatikan aspek keberlanjutan, keselamatan, kebersihan, dan kondisi lingkungan di area tersebut.
Tak hanya itu, Kemenpar mencatat pandangan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, tentang fasilitas lift yang dapat menjadi daya tarik baru untuk meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan.
"Meski demikian, pemerintah tetap mendorong setiap upaya pengembangan destinasi pariwisata, dengan selalu memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan keaslian daya tarik wisata, demi pariwisata berkelanjutan," katanya.
Perbesar
Suasana Pantai Kelingking dan Lift Kaca di Nusa Penida, Bali, Kamis (30/10/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Kemenpar juga mengimbau pengembang lift untuk menerapkan standar konstruksi hijau selama proses konstruksi, dan ke depannya dapat memanfaatkan teknologi menggunakan sumber energi terbarukan, supaya bisa meminimalisir dampak pemanasan global.
"Masyarakat lokal juga diharapkan dapat dilibatkan dalam perencanaan dan operasional, sehingga manfaat ekonomi dapat dirasakan secara merata, serta kearifan lokal tetap terjaga," ujar Hariyanto.
Sementara itu, pembangunan lift tersebut menurut Hariyanto, belum menunjukkan dampak negatif terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Penida. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Penida mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu 714.335 wisatawan pada tahun 2023, dan meningkat menjadi 1.108.791 kunjungan wisatawan pada tahun 2024.