Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti untuk pertama kalinya akan menyampaikan pidato dalam Bahasa Indonesia dalam Sidang Umum Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Selasa.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikdasmen Hafidz Muksin pun menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas momen bersejarah tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini momen bersejarah bagi Bangsa Indonesia dapat kita saksikan bersama. Bahasa negara kita akan berkumandang di forum resmi internasional, Sidang Umum UNESCO Tahun 2025,” kata Hafidz Muksin saat dihubungi ANTARA di Jakarta pada Selasa.

Ia mengatakan Mendikdasmen Mu'ti dijadwalkan akan menyampaikan pidatonya dalam Bahasa Indonesia di Kota Samarkand, Uzbekistan pada Selasa pukul 12.00 WIB dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UNESCO.

Lebih lanjut, Hafidz menerangkan dalam Sidang Umum ke-42 UNESCO di Paris pada 20 November 2023, para delegasi secara konsensus menyetujui Resolusi 42 C/28 yang menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ke-10 UNESCO.

Pengakuan ini menandai semakin luasnya peran Bahasa Indonesia di forum internasional, terutama dalam ranah diplomasi budaya dan pendidikan global.

Selain itu, keputusan ini menjadi langkah penting dalam upaya memperkuat komunikasi lintas budaya, meningkatkan akses informasi bagi negara anggota, serta menegaskan komitmen UNESCO terhadap prinsip keberagaman bahasa di dunia.