Ringkasan Berita:
- 6 Mahasiswa UIN Walisongo Semarang hanyut di sebuah sungai di Kendal Jawa Tengah
 - 3 Sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, seluruhnya mahasiswi
 - Peristiwa bermula saat mereka bermain air di sungai dan muncul banjir bandang dari arah hulu
 
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Detik-detik 6 mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang tenggelam di Tubing Genting Jolinggo Desa Getas Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal diungkap BPBD.
Hingga pukul 16.37 WIB 3 dari enam mahasiswa itu sudah ditemukan meninggal dunia.
Sementara sisanya belum ditemukan.
Peristiwa tragis itu bermula saat banjir bandang menerjang.alam pencarian.
"Betul, info terbaru sudah ada 3 yang ditemukan. Semuanya meninggal," kata Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah saat dihubungi, Selasa (4/11/2025).
Namun Huda belum bisa menjelaskan lebih detail identitas ketiga mahasiswa tersebut.
Ketiganya ditemukan tak jauh dari lokasi hanyut.
"Identitas belum, kemungkinan yang 3 itu ditemukan dekat dari lokasi.
Kami juga masih menunggu info terbaru di mana saat ini korban yang ditemukan dibawa ke mana," sambungnya.
Huda menerangkan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 13:53 WIB saat mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang sedang main air di sungai (kecehan).
Namun secara tiba-tiba, hujan deras mengguyur Kendal bagian atas. Hal itu membuat arus sungai dilanda banjir dari hulu.
"Saat kejadian kondisi arus sungai banjir bandang karena daerah atas hujan deras," terangnya.
Saat ini petugas gabungan BPBD, SAR hingga relawan masih terus mencari keberadaan korban yang masih hanyut.
"Kami terkendala kondisi arus sungai yang deras," paparnya. (ags)
Sedang KKN
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keenam mahasiswa tersebut tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo.
Lewat beberapa informasi di whatsapp, menyebutkan satu korban yang dinyatakan meninggal dunia ditemukan dengan kondisi luka di bagian kepala.
Hingga Selasa sore, proses pencarian terhadap lima korban yang belum ditemukan masih terus dilakukan dengan menyusuri aliran Sungai Genting hingga ke Sungai Bodri.
Warga di sepanjang aliran sungai diminta waspada dan ikut membantu memantau kemungkinan korban terseret hingga ke wilayah bawah.
Dikonfirmasi tribunjateng.com, Kabid Humas UIN Walisongo Semarang, Muhammad Sirojuddin Munir menjelaskan, pihaknya masih memastikan terkait kabar naas tersebut.
"Ini pihak kampus sedang dalam proses cek ke lokasi untuk memastikan," kata Munir.
Terkait data-data mahasiswa yang menjadi korban, Munir mengatakan masih menunggu dari pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo yang juga berada di lokasi KKN di Kendal.
"Kami juga masih menunggu info dari LP2M yang ke sana. Biar jelas dl kondisinya," terangnya. (arl/ags)