Gubernur Riau Ditangkap dalam OTT KPK, Inilah Profil Abdul Wahid yang Baru 8 Bulan Menjabat
Ines Noviadzani November 04, 2025 11:34 PM

Profil Abdul Wahid, Gubernur Riau yang ikut ditangkap dalam OTT KPK (Operasi Tangkap Tangan). Ia ditangkap bersama sembilan orang lainnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggelar OTT di Provinsi Riau pada Senin (3/11/2025). Salah satu pihak yang diamankan dalam operasi itu adalah Gubernur Riau, Abdul Wahid.

Kabar penangkapan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto. Penangkapan Abdul Wahid pun jadi sorotan.

"Salah satunya (Abdul Wahid)," ujar Fitroh, dikutip dari Tribunnews.

Ia diduga kuat terkait dengan operasi yang juga menjerat pejabat di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau. Namun belum ada informasi maupun keterangan lainjutan terkait dengan hal tersebut.

Profil Abdul Wahid

Abdul Wahid lahir di Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau pada 21 November 1980. Ia kemudian pindah ke Desa Sei Simbar, Kecamatan Kateman, yang masih berada di Kabupaten Indragiri Hilir.

Abdul Wahid merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Sei Simbar dan lulus pada tahun 1994.

Ia kemudian melanjutkan ke MTs Sei Simbar dan menamatkannya pada tahun 1997. Setelahnya, Wahid pindah ke kota kabupaten, Tembilahan untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah (MA) Tembilahan.

Belum lama bersekolah di sana, Wahid diajak oleh kakak sepupunya untuk mondok di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Lasi Tuo, kecamatan Ampek Angkek Candung, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Dilansir dari Kompas.com, setelah menuntaskan pendidikan di pondok pesantren, Wahid kembali ke Provinsi Riau dan melanjutkan kuliah S1 di IAIN SUSKA Riau (UIN SUSKA Riau) di Fakultas Tarbiyah, jurusan Pendidikan Agama Islam. Selama menempuh pendidikan tinggi, ia mulai aktif dalam dunia politik dan menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Karier Politik

Sebelum aktif di dunia politik, Abdul Wahid pernah menjabat sebagai direktur di salah satu perusahaan dari tahun 2002. Setelahnya ia kemudian memilih bergabung dengan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa).

Pada tahun 2009, Abdul Wahid berhasil melenggang ke DPRD Provinsi Riau dan ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Gabungan. Setelah menghabiskan satu periode, ia kembali maju di Pemilu 2014 dan berhasil meraih suara.

Abdul Wahid kemudian ditunjuk menjadi Ketua Fraksi PKB Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau periode 2009 hingga 2014 dan 2014 hingga 2019. Pada puncak kariernya di PKB, Abdul Wahid telah menjadi Ketua DPW PKB Provinsi Riau tahun 2011–2021 dan tahun 2021–sekarang.

Itulah profil Abdul Wahid, Gubernur Riau yang ikut ditangkap dalam OTT KPK (Operasi Tangkap Tangan). Ia ditangkap bersama sembilan orang lainnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.