Kecelakaan Jet Ski di Teluk Manado, Praktisi Pariwisata Soroti Pentingnya SOP dan Jaket Pelampung
Rizali Posumah November 05, 2025 02:30 AM
Ringkasan Berita:
  • Leonard Parangan memberikan tanggapan terkait kecelakaan jetski yang menyebabkan dua orang meninggal dunia di perairan Teluk Manado, Sulawesi Utara, Selasa 4 November 2025.
  • Perlu persiapan yang matang sebelum naik jetski. Harus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
  • Jetski merupakan sebuah kendaraan air yang dirancang khusus untuk aktivitas rekreasi atau olahraga air berkecepatan tinggi.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Praktisi Pariwisata Leonard Parangan memberikan tanggapan terkait kecelakaan jetski yang menyebabkan dua orang meninggal dunia di perairan Teluk Manado, Sulawesi Utara, Selasa 4 November 2025.

Ia menyebut, hal penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan rekrasi jetski adalah soal keselamatan. 

Perlu persiapan yang matang sebelum naik jetski. Harus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Berwisata boleh. Melakukan aktivitas jetsky boleh-boleh saja, tapi keselamatan harus diprioritaskan. Patuhi SOP," terang dia. 

Pasalnya, jetski merupakan sebuah kendaraan air yang dirancang khusus untuk aktivitas rekreasi atau olahraga air berkecepatan tinggi.

"Yang saya lihat dari video yang beredar sepertinya korban tidak punya persiapan. Tidak pakai life jacket (jaket pelampung)," terang dia. 

Selain itu, perlu juga memperhatikan imbauan pemerintah terutama soal informasi adanya cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan pihak instansi terkait, termasuk pemerintah setempat. 

"Dengarkan juga pihak-pihak yang berkompeten di bidangnya. Perhatikan cuaca. Kalau cuaca tidak mendukung lebih baik jangan," pungkas dia. 

Kecelakaan jetski terjadi pada Senin, 3 November 2025 petang, sekitar pukul 17.30. Korban tiga orang, dua meninggal satu selamat.

Ketiga korban yakni Jonatan Rantelangan (selamat), sementara Ridwan Tollah dan Wandy Haikal meninggal dunia.

Jasad keduanya ditemukan di dasar Teluk Manado di kedalaman sekitar 20 meter, Selasa pagi. 

Menurut informasi yang diterima tim TribunManado.co.id, jetski merek Yahama tipe FX SVHO ini milik korban meninggal.

Namun belum terkonfirmasi korban meninggal yang mana. 

Bayu Malonda (21), saksi yang berusaha menyelamatkan para korban, mengatakan bahwa jetski ditarik ke dermaga menggunakan perahu nelayan.

Diikat tali tambang di stir lalu diseret ke dermaga Manado Bay. 

Pantauan TribunManado.co.id, Selasa, 4 November 2025, jet ski tersebut berwarna abu-abu tua kombinasi kuning dan terparkir di Dermaga Manado Bay.

Penelusuran yang didapat, Jet Ski Yamaha FX SVHO keluaran terbaru harganya mendekati setengah miliar, yakni Rp 484 juta. 

Sementara untuk bekasnya, keluaran tahun 2020, harganya tetap tinggi di pasaran yakni di kisaran Rp 440 jutaan.

Adapun penanganan kasus sementara ditangani Ditpolair Polda Sulawesi Utara. 

Berdasar keterangan saksi jet ski sempat dua kali terhempas dan ketiga korban terpental lalu tercebur ke laut.

Kejadian pertama, ketiga korban sempat naik ke jet ski. 

Kejadian kedua nahas, ketiganya dihantam ombak dan terpental lagi.

Tak bisa naik ke jet ski, ketiganya menggapai-gapai lalu teriak minta tolong.  Jonathan bisa diselamatkan.

Sayangnya, nyawa Ridwan dan Wandy tak tertolong. Keduanya tenggelam tergulung ombak dan dibawa derasnya arus Teluk Manado. (Ndo/Riz)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.