TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Aset pemerintah yang selama ini “tidur” di kawasan Pelabuhan Penyeberangan Jepara, kini dihidupkan kembali.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara bersama Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Jepara sepakat mengelola bersama salah satu gedung pelabuhan agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) di ruang kerja Bupati Jepara, Rabu (5/11/2025).
Kepala Kantor UPP Kelas II Jepara, Juwita Sandy Sary, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan sinergi antarlembaga dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
“Maksud dari Nota Kesepakatan ini adalah untuk mengelola salah satu gedung milik UPP yang berdiri di atas tanah milik Pemkab Jepara di Pelabuhan Penyeberangan. Ini langkah kecil tapi penting untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Juwita kepada Tribunjateng, Rabu (5/11/2025).
Gedung yang dimaksud memiliki luas sekitar 80 meter persegi, dan akan dikelola secara kolaboratif oleh kedua pihak.
Selama ini, bangunan tersebut sudah sempat dimanfaatkan bersama pihak ketiga, namun kali ini sinergi dilakukan langsung antara Pemkab dan UPP agar lebih optimal.
“Kita ingin memastikan aset ini tidak tidur. Harus produktif dan bisa memberi manfaat. Hasil pengelolaan juga bisa mendukung peningkatan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak),” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo menyambut baik langkah tersebut.
Menurutnya, kerja sama ini merupakan bagian dari upaya memperkuat layanan publik, khususnya di sektor transportasi dan kepelabuhanan.
“Ini bukti nyata sinergi kita. Mudah-mudahan kolaborasi ini bisa mempererat koordinasi dan membawa manfaat bagi masyarakat Jepara,” kata Mas Wiwit sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, Pemkab Jepara berkomitmen untuk terus mengoptimalkan setiap aset daerah agar memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
“Kita ingin setiap potensi daerah berfungsi maksimal. Kolaborasi seperti ini adalah kunci, karena pelayanan yang baik lahir dari kerja sama yang solid,” tutupnya.
Dengan adanya kerja sama tersebut, gedung di kawasan Pelabuhan Penyeberangan Jepara kini tak lagi dibiarkan kosong.
Harapannya, fasilitas itu bisa menjadi pusat aktivitas layanan publik yang efisien dan bermanfaat, sekaligus menambah pendapatan bagi daerah dan negara. (Ito)