TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Komitmen Pertamina Cilacap untuk hadir dalam berbagai persoalan sosial kemasyarakatan senantiasa konsisten.

Seperti baru-baru ini diwujudkan dengan pemberian bantuan alat makan dan perlengkapan prasmanan untuk mendukung penuntasan permasalahan stunting di Desa Sikanco, Kecamatan Nusawungu, Cilacap.

Bantuan dalam program Dukungan Pembangunan Nasional (DPN) secara simbolis diberikan kepada Siti Mahmudah, dari Kelompok Peduli Stunting Desa Sikanco.

"Selama ini kami aktif bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, khususnya dalam mendukung peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat," kata Siti Mahmudah.

Lanjut dia, kelompok ini berfokus pada penggalian potensi lokal melalui berbagai kegiatan seperti penanganan dan pencegahan stunting melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

"Program lainnya pelatihan UMKM sektor kuliner dan kerajinan, bantuan posbindu kit bagi posyandu, program peningkatan gizi ibu hamil, serta kegiatan olahraga bersama, bakti sosial hingga dukungan pada penanganan banjir," imbuh Siti.

Pihaknya memastikan, bantuan ini digunakan untuk mendorong aktivitas kelompok, terutama dalam meningkatkan pendapatan dan membuka prospek pasar yang lebih luas.

"Dengan begitu, manfaatnya tidak hanya dirasakan keluarga kami, namun juga mendorong perekonomian daerah secara keseluruhan," ucap Siti.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap, Cecep Supriyatna menyampaikan, bantuan ini merupakan bagian dari kontribusi nyata perusahaan terhadap isu prioritas nasional.

"Stunting adalah persoalan bersama yang membutuhkan sinergi lintas pihak."

"Melalui program DPN ini, Pertamina hadir tidak hanya sebatas penyaluran bantuan, tetapi mendukung kelompok masyarakat yang mampu menggerakkan perubahan dan pemberdayaan dari tingkat akar rumput," ujar Cecep, Senin (20/10/2025).

Melalui Program DPN, Pertamina terus berupaya menghadirkan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat kapasitas kelompok lokal dalam mendukung terciptanya pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan. (*)