TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 6 November setiap tahunnya memperingati berbagai peringatan penting dengan tema yang beragam.
Mulai dari ritual budaya Asia Tenggara yang penuh makna, mengapresiasi penemuan kuliner, hingga merayakan instrumen musik yang ikonik dan gerakan belanja yang cerdas.
Di Asia Tenggara, tanggal 6 November 2025 diperingati sebagai Loy Krathong, sebuah momentum spiritual di Thailand.
Di mana masyarakat menghanyutkan krathong (keranjang hias) sebagai bentuk syukur kepada Dewi Air, sekaligus pelepasan nasib buruk.
Peringatan ini mengingatkan kita pada kedalaman tradisi dan hubungan manusia dengan alam.
Secara bersamaan, Amerika merayakan National Nachos Day (Hari Nachos Nasional), sebuah perayaan yang mengapresiasi hidangan sederhana yang diciptakan secara improvisasi oleh 'Nacho' Anaya pada tahun 1943.
Tak hanya itu, instrumen musik yang kaut pun turut dirayakan melalui National Saxophone Day (Hari Saxophone Nasional).
Tanggal ini dipilih untuk menghormati ulang tahun penemunya, Adolphe Sax.
Peringatan ini untuk mengingatkan kita pada kontribusi besar alat musik ini dalam perkembangan musik jazz, blues dan genre lainnya di seluruh dunia.
Hari-hari penting lainnya seperti National Basketball Day dan National Cash Back Day turut melengkapi daftar perayaan yang penuh makna ini.
Di bawah cahaya lembut bulan purnama, di mana sungai-sungai mengalirkan kisah peradaban kuno, terlahirlah Loy Krathong, sebuah festival Thailand yang keindahannya telah bertahan melintasi waktu.
Akar perayaan ini tertanam jauh di masa kejayaan Kerajaan Sukhothai, yang berdiri tegak pada abad ke-13 dan ke-14, dikutip dari Days Of The Year.
Loy Krathong adalah sebuah dialog antara manusia dan alam, sebuah tradisi yang diyakini dimulai oleh seorang perempuan cerdas dan bersahaja bernama Nang Noppamas.
Ia bukanlah sekadar permaisuri raja; ia adalah seorang visioner yang menghargai keindahan.
Konon, ia adalah orang yang pertama kali menciptakan krathong, rakit kecil berbentuk bunga teratai yang terbuat dari daun pisang, dihiasi dengan bunga, lilin, dan dupa yang wangi.
Kreasi Noppamas ini memiliki tujuan yang mendalam: menghormati Dewi Air, Phra Mae Khongkha, dan sebagai bentuk persembahan cahaya kepada Buddha. Air, yang saat itu merupakan sumber kehidupan utama bagi pertanian dan kehidupan sehari-hari Kerajaan Sukhothai, dipandang sebagai entitas suci yang patut disyukuri.
Awalnya, menghanyutkan krathong adalah cara masyarakat mengucapkan terima kasih atas air yang telah menopang mereka sepanjang tahun.
Namun, seiring bergulirnya waktu, makna ritual ini pun meluas dan semakin kaya secara spiritual.
Melepaskan krathong ke aliran sungai bukan hanya sekadar ucapan syukur, tetapi juga cara untuk memohon pengampunan atas segala polusi dan ketidaksopanan yang telah dilakukan terhadap air.
Ritual ini kemudian mengambil peran simbolis yang sangat pribadi.
Masyarakat mulai menaruh potongan rambut atau kuku mereka—yang melambangkan bagian dari diri yang lama ke dalam krathong.
Saat rakit kecil itu "Loy" (mengapung) menjauh, ia membawa serta kemalangan, nasib buruk, dan emosi negatif.
Perginya krathong dari pandangan melambangkan pelepasan masa lalu dan pembukaan hati untuk harapan dan doa bagi masa depan yang lebih cerah.
Pada intinya, "Krathong" (rakit kecil) yang lembut itu adalah lambang rasa hormat terhadap alam.
Meskipun saat ini setiap wilayah menambahkan sentuhan seni khas mereka, bahan-bahan alami seperti daun pisang dan bunga tetap menjadi esensi, mengingatkan kita pada kesederhanaan dan kedekatan leluhur dengan lingkungan.
Kini, setiap tahun, ribuan titik cahaya berkilauan di atas air pada malam bulan purnama, menciptakan pemandangan yang magis.
Loy Krathong tetap menjadi momen suci bagi masyarakat Thailand, waktu untuk refleksi, pengampunan, dan harapan, yang diwariskan dari abad ke-13 hingga kini.
National Nachos Day dirayakan setiap tahun di Amerika Serikat pada tanggal 6 November untuk mengapresiasi makanan ringan populer yang terbuat dari keripik tortilla yang diberi topping keju dan bahan lainnya.
Nachos pertama kali diciptakan sekitar tahun 1943 di Piedras Negras, Meksiko, tepat di seberang perbatasan dari Fort Duncan, Texas.
Kisah penciptanya berpusat pada seorang maître d' di restoran El Moderno bernama Ignacio "Nacho" Anaya.
Suatu malam, sekelompok istri tentara AS yang ditempatkan di Fort Duncan datang ke restoran tersebut setelah jam dapur tutup.
Karena hanya memiliki sedikit bahan, Anaya dengan cepat berimprovisasi:
Ia memotong tortilla menjadi segitiga dan menggorengnya (tostadas).
Ia menutupinya dengan keju parut (Wisconsin Cheddar) dan irisan cabai jalapeño.
Hidangan itu dipanggang sebentar untuk melelehkan keju.
Hidangan itu segera menjadi populer dan para istri tentara menamainya "Nacho's Special".
Seiring waktu, nama itu disingkat menjadi "Nachos", dan resepnya menyebar dengan cepat melintasi perbatasan ke Texas dan seluruh Amerika Serikat.
Meskipun Hari Bola Basket Sedunia yang diakui PBB dirayakan pada 21 Desember, tanggal 6 November secara tidak resmi seringkali diperingati sebagai National Basketball Day di Amerika Serikat untuk menghormati ulang tahun penemu olahraga tersebut.
Tanggal 6 November dipilih karena bertepatan dengan hari lahir Dr. James Naismith (lahir 6 November 1861).
Dr. Naismith, seorang guru pendidikan jasmani di YMCA di Springfield, Massachusetts, menciptakan permainan bola basket pada Desember 1891.
Ia ditugaskan untuk menciptakan permainan dalam ruangan yang kuat dan energik untuk membuat para siswanya tetap sibuk dan bugar selama musim dingin New England yang keras.
Naismith merumuskan 13 aturan dasar dan menggunakan keranjang buah persik sebagai sasaran, yang dipasang di running track gimnasium.
Permainan ini dengan cepat menjadi hit dan menyebar ke seluruh dunia, menjadikannya olahraga global.
Tanggal 6 November berfungsi sebagai pengingat akan kelahiran pria yang memberikan kontribusi besar pada dunia olahraga.
National Cash Back Day adalah perayaan modern di Amerika Serikat yang jatuh pada Kamis Pertama di bulan November, yang untuk tahun 2025 adalah tanggal 6 November.
Hari ini didirikan pada tahun 2019 oleh RetailMeNot, sebuah perusahaan yang fokus pada penghematan dan kupon online.
Tujuannya adalah untuk mendorong konsumen memulai belanja liburan lebih awal dengan memanfaatkan penawaran Cash Back (Pengembalian Uang) yang menarik dari berbagai retailer.
Meskipun konsep cash back (pengembalian uang tunai setelah pembelian) pertama kali populer di Amerika Serikat melalui program kartu kredit pada tahun 1980-an, Hari Pengembalian Uang Nasional sengaja diciptakan sebagai perayaan tahunan di awal musim belanja.
Hari ini bertujuan untuk membantu pembeli mengelola anggaran mereka dan menghemat uang dengan mempromosikan penawaran pengembalian uang, menjadikannya hari yang didedikasikan untuk penghematan finansial yang cerdas.
National Saxophone Day dirayakan setiap tahun pada tanggal 6 November untuk merayakan salah satu instrumen musik woodwind yang paling terkenal, yang memiliki peran sentral dalam musik Jazz dan Blues.
Tanggal 6 November dipilih karena merupakan hari lahir penemu saksofon, Antoine-Joseph "Adolphe" Sax (lahir 6 November 1814) di Dinant, Belgia, dikutip dari National Day Calendar.
Sax, yang merupakan perancang instrumen musik yang terampil, ingin menciptakan instrumen yang memiliki volume dan kekuatan instrumen kuningan, tetapi memiliki kelincahan instrumen woodwind.
Ia berhasil menciptakan saksofon pada awal tahun 1840-an dan mematenkannya di Paris pada 28 Juni 1846.
Patennya mencakup 14 versi berbeda dari desain dasar, mulai dari sopranino hingga kontrabas.
Meskipun awalnya dirancang untuk orkestra dan musik militer, saksofon menemukan tempatnya yang paling ikonik dalam genre Jazz di awal abad ke-20, di mana suara ekspresifnya menjadikannya instrumen utama, diangkat oleh legenda seperti Charlie Parker dan John Coltrane.
Hari ini adalah penghormatan kepada Adolphe Sax dan dampak abadi instrumen ciptaannya pada musik dunia.
(Farra)
