TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ammar Zoni menaruh harapan agar Majelis Hakim untuk dipindahkan dari Lapas Nusakambangan ke Jakarta.
Bukan tanpa alasan, mantan suami Irish Bella ini merasa psikologisnya terganggu selama berada di lapas tersebut.
Ammar bersama lima terdakwa kasus dugaan peredaran narkoba di Rutan Salemba, satu suara saat menyampaikan permohonan tersebut, via online dari Nusakambangan dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, (6/11/2025).
"Ketika kejadian viral seperti ini di media, akhirnya langsung mengambil sikap kami dilempar, dibawa ke dalam Nusakambangan yang di mana high risk, dan dalam artian disatukan dengan para teroris dan lain-lainlah," kata Ammar Zoni, Kamis (6/11/2025).
"Nah, ini kan juga tidak sesuai. Menurut saya pribadi tidak sesuai," lanjutnya.
Ammar tak menampik selama di Lapas Nusakambangan dirinya kena mental.
"Ini bukan masalah tentang bagaimana nanti putusan hakim, tidak. Tapi ini masalah tentang psikis kami, tentang psikologis kami, gitu loh. Dan kami bukan seperti yang dituduhkan dalam arti jaringan bandar besar," jelas Ammar Zoni.
Maka itu ia memohon agar majelis hakim memindahkannya kembali ke lapas yang berada di Jakarta.
Namun, Majelis Hakim belum bisa memastikan kepindahan tersebut lantaran bukan wewenang pihak pengadilan.
Selain itu Ammar Zoni menyebut dirinya tak difasilitasi alat tulis untuk membaca nota pembelaan.
Ia juga mengaku tangan dan kakinya di borgol.
Sidang beragendakan sama ini akhirnya ditunda karena belum siap hingga 13 November 2025.
( M Alivio Mubarak Junior)