TRIBUNNEWS.COM - BigSeller sukses menggelar BigSeller E-Commerce Summit 2025 di Fairmont Hotel, Jakarta, dengan tema besar “Beyond Growth: Towards Profitability.” Acara bergengsi ini mempertemukan lebih dari 3.000 pelaku bisnis e-commerce dari berbagai kategori industri, mulai dari brand besar, mitra strategis, hingga para penjual yang tengah menapaki langkah menuju transformasi digital yang berkelanjutan.
Sebagai platform omnichannel terkemuka di Asia Tenggara, BigSeller kembali membuktikan komitmennya dalam membangun ekosistem digital yang solid dan efisien bagi para pelaku bisnis di Indonesia.
Melalui acara ini, BigSeller menghadirkan wadah untuk berbagi wawasan, memperluas jaringan, sekaligus memperdalam pemahaman tentang pentingnya profitabilitas di tengah pertumbuhan pesat industri digital.
Dalam sambutan pembukaannya, Shirley Xie, CEO BigSeller, menjelaskan cara menghadapi era baru pertumbuhan e-Commerce di Indonesia. Ia menegaskan bahwa salah satu tantangan terbesar bagi para pelaku e-commerce saat ini adalah “pertumbuhan tanpa profitabilitas.”

“Pertumbuhan tanpa profitabilitas merupakan masalah terdalam bagi penjual saat ini, dan summit ini hadir untuk memecahkan masalah tersebut. Kita tidak hanya membahas bagaimana tumbuh, tetapi juga bagaimana menghasilkan uang,” ujar Shirley Xie.
Ia menambahkan, BigSeller ingin agar para pelaku bisnis mulai berfokus pada pertumbuhan yang cerdas, berbasis data, dan berorientasi pada efisiensi.
Sementara itu, Leo Zhao, Country Manager BigSeller Indonesia, membuka sesi utama dengan materi utamanya yang membahas pertumbuhan bisnis melalui transformasi digital. Ia menyoroti bagaimana transformasi digital dapat membantu penjual menghadapi tantangan operasional melalui pendekatan berbasis data.
“Pertumbuhan nyata berasal dari operasional yang canggih dan berbasis data,” tegas Leo Zhao. “Kemampuan lokalisasi BigSeller akan membantu para penjual mencapai pertumbuhan berkelanjutan di pasar Indonesia, beralih dari sekadar penjualan menjadi operasional”.
Sesi berikutnya diisi oleh para perwakilan dari empat platform besar Indonesia TikTok Shop by Tokopedia, Lazada, Blibli dan BlueFocus.
Justine Amelia, Business Development Manager TikTok Shop by Tokopedia, menjelaskan bagaimana Swift Acceleration Program (SAP) menjadi solusi all in one untuk meningkatkan penjualan di TikTok Shop by Tokopedia.
Tak hanya itu, Mepha Adellia Olivia, Business Manager BlueFocus Indonesia, turut membagikan metodologi ROI-first untuk membantu seller meningkatkan efektivitas kampanye iklan digital mereka.
Dari Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo, Head of Business Growth and Operations, membagikan trend perkembangan e-commerce di Indonesia dan pentingnya mengoptimalkan ekosistem e-commerce untuk mendukung perkembangan penjual online baru dan brand lokal Indonesia.
Berbagai fitur pendukung, mulai dari data dan wawasan, hingga fitur berbasis AI serta program insentif dan pendampingan untuk penjual baru bisa menjadi pendorong pertumbuhan bisnis bagi penjual dan brand lokal untuk berkompetisi di pasar Indonesia.
Sementara itu, Edward Kilian Suwignyo, Group Head Emerging Business Blibli memaparkan bagaimana para pemilik brand bisa membuka seluruh potensi brand mereka dari segmen pelanggan premium yang ada di Blibli.
Dalam sesi siang, Leo Giovannii, kreator konten edukatif, tampil dengan membawakan materi berupa strategi kreatif dalam membuat konten. Ia menunjukkan bagaimana konten autentik dapat berperan sebagai mesin konversi dengan biaya akuisisi rendah.
Selain dari pihak platform, acara ini juga menghadirkan Ghani Rozaqi, Seller Mentor sekaligus pendiri brand lokal Bajuyuli, yang membagikan pengalamannya menjaga profit di tengah tekanan biaya operasional yang meningkat.
Di penghujung acara, Ikrar Pradana, Agency Partnerships Lead, Global Business Solutions, menutup sesi dengan topik “Cara Mengembangkan Bisnis TikTok Shop dengan GMV Max”, yang menyoroti pentingnya marketing dan pemanfaatan tools berbasis performa.
Sebagai penutup, BigSeller menggelar BigSeller Awards 2025, yang memberikan penghargaan kepada 22 seller berprestasi di berbagai kategori seperti BigSeller Excellence Award, Grand Excellence Award, Lifetime Loyalty Award, dan Outstanding Contribution Award.

Para penerima penghargaan dinilai berhasil membuktikan bahwa inovasi digital dan strategi berbasis data dapat mengubah arah bisnis menuju profitabilitas yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya menutup acara, Shirley Xie menyampaikan harapannya agar setiap peserta dapat membawa pulang wawasan baru dan solusi nyata dari summit ini. “Kami ingin setiap seller memahami bahwa keberlanjutan bisnis tidak hanya diukur dari pertumbuhan penjualan, tetapi juga dari profit yang sehat dan efisiensi yang berkelanjutan,” tutupnya.
Kesuksesan BigSeller E-Commerce Summit 2025 menjadi tonggak penting bagi industri e-commerce Indonesia. Dengan menggabungkan wawasan, kolaborasi lintas platform, dan inovasi berbasis teknologi, BigSeller berhasil menciptakan ruang interaksi yang mempertemukan penjual, mitra, dan pakar industri dalam satu ekosistem yang saling mendukung.
Melalui teknologi omnichannel terintegrasi dan komunitas yang solid, BigSeller terus berkomitmen membantu ribuan seller bertransformasi dari sekadar pelaku penjualan menjadi expert dalam manajemen bisnis digital.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi yang kuat, BigSeller optimis bahwa masa depan e-commerce Indonesia bukan hanya tentang pertumbuhan besar, tetapi tentang pertumbuhan yang cerdas, efisien, dan menguntungkan bagi seluruh pelaku industri.