Ringkasan Berita:

• Menaker ibaratkan serikat dan manajemen seperti dua roda gigi sinergis.
• Rakernas Serikat Pekerja BNI jadi panggung komitmen pekerja bangun ekonomi nasional.
• Serikat pekerja sebut hubungan kerja sebagai keluarga untuk satu tujuan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyerukan pentingnya sinergi antara serikat pekerja dan manajemen dalam membangun hubungan industrial yang sehat.

Ia mengibaratkan kolaborasi itu seperti dua roda gigi yang harus bergerak bersama agar tujuan bersama cepat tercapai.

“Hubungan industrial Serikat Pekerja dan Manajemen ibarat dua roda gigi, perusahaan adalah roda pertama dan Serikat Pekerja adalah roda kedua. Kalau kedua roda berjalan bersama, maka akan cepat sampai tujuan” ujar Yassierli dalam sambutannya dalam Rapat Kerja Nasional Serikat Pekerja BNI di Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Arahan tersebut disampaikan di tengah pembukaan Rakernas bertema Menjaga Bank Anak Kandung Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya sinergi antara pekerja dan manajemen dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan nasional.

Yassierli juga mendorong agar forum Rakernas dimanfaatkan untuk menyepakati hal-hal produktif yang berdampak langsung pada kesejahteraan pegawai.

Ketua Umum Serikat Pekerja, Alfri Hamonangan, menyampaikan bahwa tema Rakernas mencerminkan hubungan emosional antara pekerja dan institusi.

“Kami bekerja sebagai satu tim, satu keluarga, untuk satu tujuan,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, menegaskan bahwa Rakernas bukan sekadar agenda internal, melainkan cerminan komitmen untuk berkontribusi pada pembangunan nasional.

Ia menyebut pentingnya sinergi lintas lembaga dan transformasi SDM sebagai kunci produktivitas.

“Rakernas ini menjadi momentum untuk memastikan setiap insan perusahaan bergerak dalam satu irama demi target produktivitas yang ambisius,” kata Putrama.

Forum ini juga menghadirkan sejumlah narasumber yang membahas kebijakan human capital, transformasi digital, dan strategi kaderisasi pekerja yang tangguh dan adaptif terhadap pasar kerja.

Di antaranya adalah Direktur Human Capital dan Compliance, Efita Praharani, serta Senior Executive Vice President (SEVP) Network & Sales.

Arahan Menaker di Rakernas Serikat Pekerja diharapkan memperkuat iklim kerja yang sehat dan produktif lintas sektor, terutama dalam menghadapi tantangan digitalisasi dan dinamika pasar tenaga kerja.

Sinergi antara pekerja dan manajemen menjadi pondasi penting bagi ketahanan ekonomi nasional, sekaligus refleksi komitmen bersama untuk membangun hubungan industrial yang adaptif, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.