Ringkasan Berita:
- BMKG mengeluarkan peringatan dini 8–9 November 2025, di mana sebagian besar wilayah berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang.
- Sejumlah daerah seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan NTT berstatus siaga karena berisiko mengalami hujan lebat hingga sangat lebat yang bisa memicu banjir, longsor, dan genangan.
- BMKG mengimbau masyarakat terutama di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memantau informasi cuaca terbaru.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhir pekan ini diprediksi cuaca tidak akan berjalan biasa-biasa saja.
BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk 8–9 November 2025, menyebut bahwa mayoritas wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat, bahkan disertai angin kencang di beberapa daerah.
Sejumlah provinsi masuk dalam status siaga karena diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat, yang dapat memicu banjir, genangan, hingga tanah longsor.
BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana.
Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang sedang aktif, termasuk penguatan pola angin dan pertemuan massa udara lembap di berbagai wilayah. Pemerintah daerah, relawan, hingga masyarakat diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan dan memantau informasi cuaca terkini.
Dalam peringatan dini yang dirilis BMKG pada Jumat (7/11/2025), cuaca basah masih akan mendominasi wilayah Indonesia seiring aktivitas dinamika atmosfer yang cukup aktif.
“Peringatan dini cuaca ini menunjukkan nilai akumulasi harian paling tinggi dalam satu provinsi,” tulis BMKG dalam unggahan Instagram @infobmkg.
Untuk Sabtu (8/11/2025), BMKG menetapkan level waspada terhadap hujan sedang hingga lebat di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Potensi ini mencakup Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, serta seluruh provinsi di Kalimantan dan Sulawesi.
Wilayah timur Indonesia pun tak luput dari curah hujan tinggi. Kondisi serupa berpotensi terjadi di Maluku, Maluku Utara, serta sebagian besar wilayah Papua seperti Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Adapun provinsi yang berstatus siaga atau berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat meliputi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
BMKG juga memperingatkan potensi angin kencang di sejumlah daerah seperti Banten, Lampung, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, dan Sumatera Barat.
Sehari berikutnya, Minggu (9/11/2025), sebagian besar wilayah Indonesia masih berpotensi dilanda hujan dengan intensitas serupa.
Wilayah dengan status waspada meliputi Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, serta sejumlah provinsi di Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Sementara itu, daerah dengan status siaga pada hari yang sama meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Banten, dan Nusa Tenggara Timur. Tidak ada wilayah yang berstatus awas atau berpotensi mengalami hujan ekstrem.
BMKG juga mencatat adanya potensi angin kencang di Bengkulu, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara.
BMKG menilai kombinasi antara curah hujan tinggi dan angin kencang bisa meningkatkan risiko pohon tumbang, gelombang laut tinggi, serta terganggunya aktivitas transportasi darat maupun laut di wilayah terdampak.
BMKG mengingatkan agar masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan dan dataran rendah tetap siaga terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi.
-
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini