Cerita Gadhiza Asnanza Dilatih Coach Sandy & Coach Mukti: Kayak Ayah Sendiri
kumparanBOLANITA November 08, 2025 03:40 PM
Kiper Timnas Wanita Indonesia, Gadhiza Asnanza, punya pengalaman berharga saat dilatih dua sosok yang sama-sama punya nama besar di dunia penjaga gawang Indonesia, Kurnia Sandy dan Mukti Ali Raja.
Saat ditemui kumparanBOLANITA di Lapangan PUSDIKPOM Cimahi, Sabtu (25/10) lalu, Gadhiza bercerita bahwa kedua pelatih itu meninggalkan kesan mendalam baginya.
“Aku pernah dilatih sama Coach Sandy & Coach Mukti yang sekarang ini. Dua-duanya favorit aku karena memang sifat mereka berdua tuh kayak benar-benar ayah ke kita gitu. Jadi kitanya juga ngerasa anak buat mereka juga,” kata Gadhiza.
“Kita juga nggak terlalu takut buat tanya, karena sifat mereka tuh kebapak-bapakan banget, lah. Jadi kayak nggak terlalu serem. Dua-duanya baik,” sambungnya.
Menurut Gadhiza, dua pelatih kiper tersebut memiliki karakter yang berbeda. Namun, sama-sama membuat suasana latihan jadi terasa nyaman.
“Kalau Coach Sandy tuh orangnya lembut. Dia nggak pernah marah, lembut banget nyampein sesuatu. Terus dia ngasih tahu ke kitanya tuh nggak terlalu emosi atau apa gitu,” ucap Gadhiza.
Sementara itu, Coach Mukti dikenal dengan sikapnya yang tegas. Meski demikian, menurut Gadhiza, ada sisi hangat dan humoris di balik eks-kiper Persita itu.
“Kalau Coach Mukti mah mukanya emang agak serem, tapi aslinya dia nggak semenyeramkan itu. Asyik dia orangnya, suka naikin mood kita saat latihan pagi, latihan sore. Suka naikin mood kita,” kata Gadhiza.
Perbesar
Gadhiza Asnanza, kiper dari Persib Bandung, sedang latihan bersama Timnas Wanita Indonesia U-17 di Ngurah Rai Training Fields. Foto: Dok PSSI
Satu momen yang paling membekas di ingatan Gadhiza adalah saat ulang tahunnya di Jepang. Ia mengira saat itu akan ada evaluasi serius, namun ternyata semuanya hanya bagian dari kejutan ulang tahun.
“Kadang dia nggak pernah marah, tapi marahnya pas aku lagi di Jepang. Dia nge-prank aku. Marahin akulah pokoknya. Di situ aku nangis, ternyata cuma prank,” kenangnya sambil tertawa.
“Jadi ceritanya kita kiper-kiper dikumpulin. Aku kira mau ngobrolin evaluasi gitu kan, ternyata Coach Mukti ngomongnya cuma ke Gadis doang. Nadanya tinggi dan marah juga nggak kayak biasanya,” cerita Gadhiza.
“Pas dah keluar, eh di luar tuh anak-anak pada nyanyiin lagu ulang tahun sampe Gadis nangis di situ. Udah, abis itu ternyata cuma prank,” lanjutnya.
Di akhir obrolan, Gadhiza juga menyampaikan pesan untuk dua pelatih yang berjasa besar dalam perjalanan kariernya sebagai penjaga gawang Garuda Muda Pertiwi.
“Buat buat Coach Sandy, terima kasih untuk semua yang Coach Sandy kasih ke Gadis, pelajarannya. Semoga Coach Sandy di tim manapun sukses selalu,” ucap Gadizha.
“Dan buat Coach Mukti yang sekarang masih ada di Timnas dan suka ngasih latihan-latihan yang Gadis masih kurang, dikasih tahu, diperbaiki juga, terima kasih, Coach. Semoga Coach juga selalu sukses,” tutup Gadhiza.