Pimpinan KPK Berdatangan ke Rumah Duka Antasari Azhar: Kami Kehilangan Sosok Tangguh
Acos Abdul Qodir November 08, 2025 07:32 PM
Ringkasan Berita:
  • Antasari Azhar wafat di usia 72 tahun, jenazah disemayamkan di Serpong.
  • Empat pimpinan KPK Jilid VI melayat, sebut almarhum sosok tangguh.
  • Jenazah disalatkan di BSD dan dimakamkan di San Diego Hills Karawang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kabar duka menyelimuti dunia hukum Indonesia. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar wafat pada Sabtu (8/11/2025) pukul 10.57 WIB dalam usia 72 tahun.

Jenazah disemayamkan di kediamannya di Les Belles Maisons E-10, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Empat Wakil Ketua KPK Jilid VI, yakni Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono, hadir melayat ke rumah duka.

Kehadiran mereka menjadi bentuk penghormatan institusional terhadap sosok yang pernah memimpin KPK di masa awal pemberantasan korupsi.

Fitroh menyampaikan duka mendalam atas kepergian Antasari.

“Innalillahi wainnalillahi rojiun, Indonesia kehilangan sosok tangguh yang memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi,” ujar Fitroh kepada wartawan.

“Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” tambahnya.

Kabar wafatnya Antasari juga dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Boyamin Saiman.

“Betul,” ucap Boyamin saat dihubungi Tribunnews.

Jenazah Antasari direncanakan disalatkan di Masjid Asy-Syarif BSD, Serpong, setelah salat Ashar. Prosesi pemakaman akan dilangsungkan sore hari di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat.

Antasari Azhar dikenal sebagai Ketua KPK periode 2007–2009, di era yang disebut sebagai masa paling tajam pemberantasan korupsi.

Ia pernah menangani kasus besar seperti BLBI dan dikenal sebagai figur hukum yang berani, kontroversial, dan penuh teka-teki.

Di tengah kariernya, ia sempat menjalani proses hukum yang panjang dan menjadi sorotan nasional.

Meski perjalanan hidupnya penuh dinamika, banyak pihak mengenang Antasari sebagai tokoh yang berani mengambil risiko demi integritas lembaga.

“Mohon doanya, mohon dimaafkan segala hal yang salahnya. Kita doakan semua, mudah-mudahan mendapat pahala yang sebanyak-banyaknya di akhirat,” tutur Boyamin.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.