Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap Siap Jadi Tol Terpanjang di Indonesia, Pembangunan Dimulai 2026
Dwi Yansetyo Nugroho November 08, 2025 09:30 PM

TRIBUNCIREBON.COM- Indonesia tengah bersiap mencetak sejarah baru di sektor infrastruktur melalui pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci).

Proyek ambisius ini digadang-gadang akan menjadi tol terpanjang di Indonesia, dengan total panjang mencapai 206,65 kilometer, membentang melintasi dua provinsi sekaligus, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025, Tol Getaci menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah serta mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan selatan Pulau Jawa.

Pembangunan tol ini dijadwalkan dimulai pada tahun 2026, setelah melalui proses lelang dan evaluasi teknis yang ketat untuk menjamin mutu serta keberlanjutan proyek.

Dengan beroperasinya Tol Getaci nanti, waktu tempuh Bandung–Cilacap yang sebelumnya mencapai sekitar 8 jam, diperkirakan akan berkurang drastis menjadi hanya 3 hingga 4 jam.

Tol ini mengusung konsep desain hybrid, yang menggabungkan jalur permukaan (at grade), layang (elevated), dan terowongan (tunnel) untuk menyesuaikan kondisi geografis wilayah Priangan Timur yang cukup menantang.

Selain mengedepankan aspek teknologi dan efisiensi, proyek ini juga memperhatikan keamanan serta kelestarian lingkungan di sekitar jalur pembangunan.

Pelaksanaannya akan dilakukan dalam dua tahap utama: tahap pertama mencakup ruas Gedebage–Tasikmalaya, sedangkan tahap kedua akan melanjutkan pembangunan hingga ke Cilacap.

 Baca juga: Kementerian PUPR Pastikan Proyek Tol Getaci akan Mulai Dibangun pada 2026, Sampai Cilacap?

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) akan terus dilanjutkan dan ditargetkan mulai memasuki tahap konstruksi pada tahun 2026.

Dody menjelaskan, saat ini persiapan proyek strategis nasional tersebut tengah dilakukan dengan skema pembiayaan multi years, sehingga proses pengerjaannya dapat berlangsung secara berkelanjutan tanpa terhambat oleh pergantian tahun anggaran.

“Prosesnya sejauh ini normal, tidak ada kendala besar. Umumnya memang tantangan utama ada di pembebasan lahan. Target kami tetap, kalau bisa mulai 2026 ya pasti 2026. Tapi semua tetap harus melalui tahapan yang benar,” ujar Dody di Bandung, Selasa (5/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa pembangunan akan dilakukan secara bertahap per segmen, dimulai dari Gedebage hingga Tasikmalaya, lalu dilanjutkan ke Cilacap pada tahap berikutnya.

Dody juga menegaskan, pengerjaan proyek ini tidak akan dilakukan secara tergesa-gesa demi menjaga mutu konstruksi.

“Kita tidak ingin terburu-buru, karena kalau terlalu cepat biasanya ada kompromi di kualitas desain,” katanya.

Sebagaimana tercantum dalam rencana induk transportasi nasional, Jalan Tol Getaci nantinya akan terhubung hingga Yogyakarta. Saat ini, pembangunan dilakukan bertahap, dimulai dengan Tol Gedebage–Ciamis, yang akan menjadi bagian awal jaringan utama Getaci.

Tol tersebut juga akan terkoneksi dengan jaringan Tol Yogyakarta–NYIA Kulonprogo–Solo, sehingga memperkuat akses transportasi di wilayah selatan Pulau Jawa.

Sebagai informasi, Tol Getaci termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Selain itu, dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2021, proyek ini juga disebut sebagai infrastruktur prioritas untuk mendorong percepatan pembangunan kawasan Jawa Barat bagian selatan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 


 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.