5 Cara Mengelola Keuangan Bersama setelah Menikah, Pembagian Rekening Jadi Salah Satu yang Terpenting
Ines Noviadzani November 08, 2025 10:34 PM

Grid.ID - Berikut ini merupakan cara mengelola keuangan bersama setelah menikah. Termasuk pembagian rekening yang sesuai dengan kebutuhan.

Keuangan menjadi landasan yang sangat penting dalam berumah tangga. Tentu saja, manajemennya akan berbeda dengan saat kamu masih singel.

Setelah menikah, segala kebutuhan akan lebih kompleks. Terutama soal pengeluaran harian, dana darurat, hingga tabungan masa depan untuk anak.

Sehingga diperlukan cara yang tepat dalam mengelola keuangan. Berikut Grid.ID rangkum beberapa cara mengelola keuangan bersama dengan pasangan setelah menikah.

1. Buat Anggaran Bulanan Bersama

Setelah menikah, langkah pertama yang penting adalah membuat anggaran rumah tangga. Catat seluruh sumber pemasukan, seperti gaji, bonus, dan usaha sampingan, serta seluruh pengeluaran seperti tagihan, kebutuhan harian, dan tabungan.

Dengan memiliki anggaran yang jelas, pasangan dapat mengontrol arus keuangan dan menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan. Selain itu, gunakan aplikasi pencatat keuangan atau spreadsheet agar prosesnya lebih mudah dan transparan.

2. Tentukan Rekening Bersama dan Rekening Pribadi

Setiap pasangan memiliki cara berbeda dalam mengelola uang. Sebagian memilih untuk menggabungkan seluruh pendapatan, sementara yang lain tetap memiliki rekening pribadi.

Pendekatan yang seimbang bisa dilakukan dengan memiliki satu rekening bersama untuk kebutuhan rumah tangga, tabungan, dan investasi, serta rekening pribadi untuk kebutuhan masing-masing. Cara ini menjaga keterbukaan dalam pengeluaran, sekaligus memberi ruang bagi kebebasan finansial individu.

3. Tetapkan Tujuan Keuangan Jangka Pendek dan Panjang

Masing-masing pasangan perlu membicarakan tujuan finansial bersama, baik jangka pendek (seperti menabung untuk liburan atau membeli kendaraan) maupun jangka panjang (seperti membeli rumah atau dana pensiun). Setelah tujuan ditentukan, buat strategi dan alokasi dana yang realistis untuk mencapainya. Konsistensi dalam menabung dan berinvestasi sangat penting agar rencana keuangan tidak hanya menjadi wacana.

4. Selalu Komunikasikan Pengeluaran Besar

Transparansi adalah kunci utama dalam mengelola keuangan bersama. Setiap kali salah satu pihak ingin melakukan pembelian besar, sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu. Dengan berdiskusi, pasangan dapat menilai apakah pengeluaran tersebut sesuai prioritas, serta mencegah kesalahpahaman atau konflik di kemudian hari.

5. Siapkan Dana Darurat dan Asuransi

Dana darurat berguna untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, biaya kesehatan, atau kerusakan rumah. Idealnya, jumlah dana darurat mencakup tiga hingga enam bulan total pengeluaran rumah tangga.

Selain itu, memiliki asuransi kesehatan dan jiwa sangat penting untuk menjaga stabilitas finansial keluarga jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Dengan memperhatikan hal-hal dasar ini, masalah keuangan setelah menikah dapat dihindari.

Itu dia beberapa cara mengelola keuangan bersama setelah menikah. Termasuk pembagian rekening yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.