TRIBUNCIREBON.COM- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) akan terus dilanjutkan dan ditargetkan mulai memasuki tahap konstruksi pada tahun 2026.
Dody menjelaskan, saat ini persiapan proyek strategis nasional tersebut tengah dilakukan dengan skema pembiayaan multi years, sehingga proses pengerjaannya dapat berlangsung secara berkelanjutan tanpa terhambat oleh pergantian tahun anggaran.
“Prosesnya sejauh ini normal, tidak ada kendala besar. Umumnya memang tantangan utama ada di pembebasan lahan. Target kami tetap, kalau bisa mulai 2026 ya pasti 2026. Tapi semua tetap harus melalui tahapan yang benar,” ujar Dody di Bandung, Selasa (5/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa pembangunan akan dilakukan secara bertahap per segmen, dimulai dari Gedebage hingga Tasikmalaya, lalu dilanjutkan ke Cilacap pada tahap berikutnya.
Dody juga menegaskan, pengerjaan proyek ini tidak akan dilakukan secara tergesa-gesa demi menjaga mutu konstruksi.
“Kita tidak ingin terburu-buru, karena kalau terlalu cepat biasanya ada kompromi di kualitas desain,” katanya.
Sebagaimana tercantum dalam rencana induk transportasi nasional, Jalan Tol Getaci nantinya akan terhubung hingga Yogyakarta. Saat ini, pembangunan dilakukan bertahap, dimulai dengan Tol Gedebage–Ciamis, yang akan menjadi bagian awal jaringan utama Getaci.
Tol tersebut juga akan terkoneksi dengan jaringan Tol Yogyakarta–NYIA Kulonprogo–Solo, sehingga memperkuat akses transportasi di wilayah selatan Pulau Jawa.
Sebagai informasi, Tol Getaci termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Selain itu, dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2021, proyek ini juga disebut sebagai infrastruktur prioritas untuk mendorong percepatan pembangunan kawasan Jawa Barat bagian selatan.